Jatim RayaNasional

Jatim Miliki Alokasi Belanja UMKM Capai Rp 2,27 Triliun

84
×

Jatim Miliki Alokasi Belanja UMKM Capai Rp 2,27 Triliun

Sebarkan artikel ini

BALIKPAPAN, (Suarapubliknews) ~ Arahan Presiden RI Joko Widodo agar pemerintah memaksimalkan belanja produk dalam negeri kembali ditekankan pada Raketnas APPSI di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (23/2).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan belanja daerah dengan menggunakan produk dalam negeri. Salah satu upaya riil yang dilakukan ialah dengan mengoptimalkan aplikasi Jatim Bejo (Belanja Online).

Komitmen tersebut diungkapkannya di Balikpapan  sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo usai menghadiri Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (Rakernas APPSI) di Ballroom Novotel Hotel, Balikpapan (23/2). 

“Karena Jatim Bejo saat ini telah mudah diakses oleh pelaku UMKM. Bahkan pada Tahun 2022, Pemprov Jatim telah berkomitmen untuk melakukan peningkatan penggunaan produk dalam negeri melalui belanja daerah dengan nilai Rp 2,293 triliun. Jatim juga memiliki alokasi belanja untuk UMKM mencapai Rp 2,27 triliun,” ungkapnya. 

Selain belanja pemerintah daerah, Gubernur Khofifah juga mengajak masyarakat untuk terus mendorong penguatan belanja nasional maupun daerah dengan produk dalam negeri melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).

“Bagi Warga Jawa Timur saya mengajak untuk membeli dan memakai produk lokal. Produk tersebut bukan hanya barang, tapi juga obyek wisata, baik wisata alam maupun wisata budaya. Begitu pula bagi warga daerah lain,” sebutnya

Upaya ini selaras Arahan Presiden Jokowi yang mengajak masyarakat Indonesia untuk menggaungkan potensi pariwisata di wilayahnya masing-masing. Secara khusus, kepada masyarakat di seluruh penjuru Jawa Timur, yang di wilayahnya memiliki potensi wisata, ia meminta untuk adanya promosi di wilayah tersebut dengan lebih gencar.

“Jika kunjungan wisata di masing-masing potensi daerah meningkat, saya optimistis bahwa pelaku UMKM disekitar lokasi wisata tersebut juga akan meningkat pula. Maka masyarakat yang menjadi pelaku UMKM dan di sekitar wilayahnya memiliki potensi wisata, bisa buka stand disana. Promosi wisata tersebut juga memiliki pengaruh pada peningkatan pengeluaran konsumsi masyarakat Jawa Timur,” katanya.

Sebagai informasi, indikator Pengeluaran per Kapita riil yang disesuaikan pada tahun 2022 mencapai Rp11.992.000,-  meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp11.707.000,-. Indeks Pengeluaran per Kapita riil yang disesukaikan  merepresentasikan dimensi standar hidup layak dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). 

“Sesuai Arahan Presiden Jokowi , insyaallah kami Forkopimda Jawa Timur dan kabupaten / kota se Jatim  akan meningkatkan kemudahan perizinan untuk menggelar event seni dan olahraga agar masyarakat bisa bersama menggerakkan ekonomi di semua lini. Namun tidak sekadar itu, promosi UMKM lokal asal Jatim juga terus kami gaungkan. Agar masyarakat mencintai dan membeli produk lokal sehingga mendorong  UMKM naik kelas,” ujarnya. (q cok, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *