KEDIRI (Suarapubliknews.net) – Jelang hari Natal dan Tahun Baru (Nataru), Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kediri menggelar giat tes urine di terminal Pare dengan sasaran sopir dan kenek angkutan umum. Rabu (19/12/2018)
Menurut keterangan AKBP Lilik Dewi Idarwati Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kediri, giat ini bertujuan untuk melakukan kontrol terhadap peredaran Narkoba dengan fokus sopir dan kenek angkutan umum.
“Dalam tes urine tadi ada salah satu sopir Bus jurusan Surabaya bernama Na’am terindikasi positif dan dia langsung kita hentikan untuk tidak melanjutkan perjalanan,” Ucap AKBP Dewi kepada sejumlah awak media.
AKBP Lilik Dewi Idarwati mengatakan bahwa sopir angkutan umum bertanggung jawab kepada keselamatan nyawa penumpang. Maka kalau sampai mengkosumsi narkoba akan sangat membahayakan, artinya sangat rawan terjadi kecelakaan.
“Yang jelas agar Narkoba tidak masuk di kalangan para sopir angkutan umum langkah awal adalah melakukan tes urine sepeti ini,” Terang Perwira Wanita dengan dua melati di pundaknya ini.
Seebelumnya, kata Kepala BNN Kabupaten Kediri ini, pihaknya juga mengamankan pengedar Narkoba dengan jumlah besar dan pelaku telah divonis 8 Tahun Penjara serta denda Rp 1 Miliar.
“Untuk pelaku lainnya masih menunggu proses putusan pengadilan dan mudahan putusan majelis Hakim nanti sesuai dengan perbuatan para pelaku, dan kami berharap agar rekan rekan Wartawan mengawal kasus tersebut,” Pungkasnya. (q cox, Iwan)
