NasionalPemerintahan

Jelang Pemilu. Diskominfo Tanbu Perkuat Peran Kelompok Informasi Masyarakat

215
×

Jelang Pemilu. Diskominfo Tanbu Perkuat Peran Kelompok Informasi Masyarakat

Sebarkan artikel ini

BATULICIN (Suarapubliknews) – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Kabupaten Tanah Bumbu menggelar sosialisasi pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).

Acara mengusung tema sosialisasi “Aktif dan Cerdas Dalam Pemilu 2024″, dan peserta terdiri dari masyarakat umum dan siswa-siswi Sekolah Menengah/sedrajat. Gedung PKK Kapet Batulicin, Selasa (29/08/23).

Pembinaan KIM ini bertujuan untuk menciptakan pemilih Cerdas Pemilu Berkualitas di Kabupaten Tanah Bumbu. Disamping itu turut membangun silaturahmi mitra Kelompok Informasi Masyarakat agar lebih aktif dan berperan serta dalam turut mensukseskan pelaksanaan pemilu 2024.

Acara didukung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tanah Bumbu, Bustanul Mubarak, dan Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tanah Bumbu, Andi Nurkhairul Rizal, acara ini sukses terselenggara dengan peserta KIM yang berjumlah sekitar kurang lebih 100 orang.

Kepala Diskominfo SP melalui Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo SP Akhmad Salehuddin SE mengatakan. Dalam hal ini KIM memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat terkait proses pemilu.

Dia juga menyampaikan harapannya agar KIM Tanbu dapat terlibat aktif, terutama bagi para pelajar agar dapat menjadi agen perubahan yang aktif serta cerdas dalam menghadapi tantangan pemilu mendatang.

Sambungnya, Pemilu selalu menjadi momen krusial dalam perjalanan demokrasi suatu negara. Dalam konteks Indonesia, keterlibatan masyarakat dalam proses pemilu menjadi sangat penting demi menjaga integritas dan validitas hasil pemilihan.

“KIM hadir sebagai salah satu instrumen yang dapat menjembatani informasi antara penyelenggara pemilu dan masyarakat.,”paparnya.

“Dengan pemahaman yang mendalam tentang tugas dan tanggung jawab mereka, KIM memiliki potensi untuk meredam potensi konflik, menghindari penyebaran informasi palsu, serta memastikan partisipasi yang optimal dalam pemilu.,”tuturnya.

Sementara itu, dalam sesi pembinaan. Peserta KIM menerima pemahaman tentang tugas-tugas mereka. Seperti menjalankan peran sebagai penerang dalam menyebarkan informasi resmi terkait pemilu. Memastikan pemilih memiliki akses ke informasi yang akurat. (q cox, Imran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *