Bisnis

Jelang Seperempat Abad, Pempek Farina Terus Berinovasi

130
×

Jelang Seperempat Abad, Pempek Farina Terus Berinovasi

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknes.net) – Berawal dari sebuah gerobak kaki lima di kawasan Tidar Surabaya lebih dari dua decade, usaha makanan khas Palembang, Pempek Farina terus bertahan dan berinovasi.

Marketing SPV Pempek Farina, Ernest Boby mengatakan berdiri sejak 1994, Pempe Farina sudah memiliki 10 unit outlet (stand alone) dan 20 unit Food Court yang tersebar di seluruh Indonesia. “Hingga akhir 2018 ini kami menargetkan akan buka 5 outlet di Jawa Timur, diantaranya Malang, Kediri dan Madiun,” katanya.

Dengan model Frenchise, PT Primaboga Nusantara Inti menawarkan 2 model bisnis yaitu Stand Alone (Ruko) maupun Food Court (Island). “Untuk Ruko sebesar 315 juta rupiah sedangkan food courd 150 juta rupiah. Semua sudah dari kita termasuk managemen, investor tinggal menentukan tempat dan mencari SDM itupun nanti kami akan mentranning sebelumnya,” terang Ernest.

Sementara untuk pengembangan inovasi, Pempek Farina melalui Tim Research And Development meluncurkan varian baru yang mengkombinasikan pempek khas Palembang dan sambal penyetan khas Surabaya, yakni ‘penyetan pempek’.

“Menu baru ini kita siapkan untuk pecinta kuliner yang utamanya menginginkan pencampuran rasa gurihnya pempek dan pedasnya sambal penyetan. Karena masyarakat Surabaya identik dengan pecinta sambal, jadi kita mencoba menyatukan keinginan masyarakat dengan memadukan makanan khas Palembang dan Surabaya,” ujarnya.

Penyetan Pempek merupakan olahan ikan Tenggiri segar khas Palembang yang biasa di makan dengan cuka kini disajikan dengan sambal penyetan di atas cobek, lengkap dengan lalapan segarnya.

“Kedepannya kami akan terus berinovasi, mungkin nantinya ada pempek yang dikombinasikan dengan rasa lokal Bali maupun Makasar atau makanan khas lainnya,” tandas Ernest. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *