KEDIRI (Suarapubliknews) – Telah dihancurkannya jembatan di area lokasi rolak 70 yang merupakan akses penghubung para pekerja tambang pasir dan petani, menuai jeritan warga setempat, yang salah satunya datang dari SB (46) Warga Pencari Pasir asal Jombang
“Jembatan itu adalah akses alternatif bagi petani dan warga setempat.oleh karena itu saya merasa prihatin terhadap sikap Pemkab Jombang melaluhi Satpol PP nya,” Ucap SB sambil menujukan rasa ke kecewaanya. Selasa (24/9/2019)
Kata SB, seharusnya pihak Pemkab Jombang mempertimbangan dahulu sebelum melakukan tindakan, utamanya terkait dampak yang ditimbulkan di masyarakat jika jembatan tersebut dibongkar.
“Yang jelas terkait hal itu, saya sebenarnya hanya bisa pasrah saja, sebab kita-kita ini hanyalah orang kecil yang mungkin dianggap oleh mereka bukanlah apa-apa,” Jelas Kata SB Warga yang menggantungkan hidupnya dari aktifitas penambangan pasir.
Menurut SB, jembatan tersebut juga sering digunakan untuk akses bagi para penjual makanan keliling seperti pedagang bakso dan juga penjual nasi bungkus.
“Sekarang jembatan suda putus, dan saya sendiri juga bingung mau cari kerja apalagi buat menghidupi keluarga,” Pungkas Kata SB sambil termenung. (q cox, Iwan)
