SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Kabar terakhir soal rencana kehadiran Presiden RI Joko Widodo di Pantai Cumpat-Kelurahan Kedung Cowek-Kecamatan Bulak-Surabaya, dalam acara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2017 besok (16/2/2017) akhirnya mundur.
Kabar ini dibenarkan oleh Hendro Gunawan Sekkota Surabaya, yang dipertegas oleh Kepala Bagian Humas Kota Surabaya M. Fikser, bahwa kehadiran Presiden RI ke Surabaya diundur menjadi tanggal 21 Pebruari.
Tidak hanya itu, belakangan juga beredar kabar jika Presiden Jokowi tidak bakal hadir langsung, tetapi diwakili Jusuf Kalla Wakil Presiden dan salah satu jajaran kabinetnya.
“Informasi yang kami dapat, bukan Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) yang datang namun Pak Jusuf Kalla (Wapres JK ). Kami juga mendengar Pak JK mendisposisikan yang hadir nanti adalah menteri lingkungan hidup,” ucapnya via ponsel, Rabu (15/2/2017).
Fikser juga mengaku jika pihaknya masih akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat.
“Kami akan rapat lagi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini kementerian lingkungan hidup, pada Kamis atau Jumat besok,” tandasnya.
Oleh karenanya, pemkot surabaya harus melakukan evaluasi ulang terkait rencana kegiatan di wilayah Kelurahan Kedung Cowek-Kecamatan Bulak-Surabaya, karena sebenarnya persiapannya sudah 100 persen.
“Dengan pengunduran ini, tentu ada beberapa kegiatan yang akan dievaluasi. Seperti kerja bakti ini yang seharusnya dilaksanakan Kamis besok, mungkin dipindah ke hari Jumat, karena setiap Jumat ada kegiatan bersih-bersih. Selain itu rencana tele conference antara presiden dengan beberapa gubernur di Indonesia, juga akan dievaluasi lagi,” katanya.
Sementara menurut Camat Bulak Suprayitno, persiapan di lokasi Pantai Bulak, sudah cukup matang. Bahkan hari Selasa lalu, pemkot sudah memasang tenda dan umbul-umbul. “Namun karena diundur, maka tenda dibongkar lagi,” ujarnya.
Suprayitno juga mengaku telah mengumumkan soal pengunduran jadual kegiatan tersebut ke RT, RW dan tokoh masyarkakat serta muspika setempat. “Jadi tidak ada masalah dengan pengunduran acara tersebut,” katanya.
Terkait keterlibatan masyarakat, Suprayitno menjelaskan bakal menggelar acara kerja bakti massal sedikitnya 500 orang. Namun masih ditambah dengan 4 kelurahan yang masing-masing 100 orang sehingga total 400 orang. Sedangkan 100 orang dari karyawan dan pramuka.
“Kerja bakti itu akan melibatkan 15 ribu orang dari Surabaya. Kami mendapatkan jatah 500 orang. Karena ditunda, kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan sehingga besok tidak ada kerja bakti massal,” katanya. (q cox)
foto by Cak Ratno