SURABAYA (Suarapubliknews) ~ K3Mart, jaringan ritel modern yang telah hadir di 10 kota Indonesia, resmi membuka gerai ke-44-nya di Tunjungan Plaza 1, Surabaya. Pembukaan ini menandai langkah strategis pertama K3Mart masuk ke pusat perbelanjaan (mall) di Surabaya, dengan menggandeng Pakuwon Group sebagai mitra pengelola pusat perbelanjaan ternama di Jawa Timur.
Founder & CEO K3Mart, Richard Stanlay mengatakan ini gerai K3Mart ke-5 di Surabaya, dan yang pertama kali masuk ke dalam mal. “Kami sangat bersyukur bisa diterima oleh Pak Sutandi dari Pakuwon Group, dan tentu akan memberikan yang terbaik,” ujarnya.
Menurut Richard, pemilihan Tunjungan Plaza bukan tanpa alasan. “Selain merupakan ikon kebanggaan warga Surabaya, lokasi ini dinilai strategis dalam memperkenalkan konsep ritel modern berbasis produk lokal dan UMKM,” jelasnya.
Sekitar 30% dari produk yang dijual di K3Mart merupakan hasil produksi UMKM lokal, khususnya dari Surabaya. Mulai dari makanan ringan kemasan, produk rumahan, hingga barang kebutuhan sehari-hari, semua dikurasi dengan pendekatan profesional dan kemasan menarik.
“Selama ini produk UMKM sulit mendapatkan ruang di mal. Kehadiran K3Mart di Tunjungan Plaza menjadi kebanggaan bagi para mitra kami karena akhirnya produk lokal bisa mendapat etalase premium,” jelasnya. Ia mencontohkan salah satu produk snack lokal bergambar ‘pocong’ yang sempat menarik perhatian Direktur Pakuwon Group.
K3Mart sendiri merupakan brand lokal yang menghadirkan konsep ritel modern dengan pendekatan berbeda, mengedepankan produk segar (freshboard) serta keberagaman produk lokal. Meski ritel ini juga menyediakan produk impor, namun Richad mengklaim bahwa produk lokal masih mendominasi.
“Kami bukan brand dari luar negeri. K3Mart adalah merek lokal dan asli Indonesia. Namun berkat tim yang kuat dan kolaborasi yang solid, kami bisa tampil di mal-mal besar. Ini pencapaian yang membanggakan bagi brand lokal,” tandasnya.
Berbeda dengan supermarket kebanyakan yang hanya menawarkan barang-barang dagangan di rak penjualan, K3Mart hadir lebih menarik dengan konsep to go dan dine in. Dilengkapi dengan bangku dan meja, menjadikan K3 Mart pilihan milenial menghabiskan waktu bersama teman-temannya sembari menikmati makanan dan minuman yang dibanderol dengan harga terjangkau.
Saat ini, K3Mart memiliki 44 gerai yang tersebar di 10 kota, yakni Medan, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Semarang, Bandung, Surabaya, dan Malang.
Sementara itu, Direktur Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi, menyambut baik kehadiran K3Mart di jaringannya. Ia melihat K3Mart tidak sekadar supermarket, tetapi sebagai wadah strategis bagi UMKM untuk naik kelas di pasar ritel modern.
“K3Mart ini seperti ‘snack library’, karena koleksinya sangat variatif. Konsepnya beda dengan minimarket biasa. Mereka membawa warna baru ke dalam mal,” ujarnya. Ia juga menyebutkan, bila animo masyarakat tinggi, perluasan gerai K3Mart di lokasi lain bukan tidak mungkin dilakukan.
Pakuwon Group, menurut Sutandi, juga secara konsisten mendukung tenant lokal dan startup fashion yang kini banyak digemari Gen Z. “Di Pakuwon, kami punya banyak tenant lokal seperti Headline yang menjual fashion lokal berkualitas dengan harga terjangkau. Model bisnis ini terbukti mendatangkan trafik yang tinggi,” ungkapnya.
Sutandi menyebut kunjungan harian ke Tunjungan Plaza bisa mencapai 11.000–12.000 kendaraan saat akhir pekan, dengan total kunjungan bulanan mencapai 90.000 kendaraan. Ini menunjukkan bahwa mal tetap menjadi destinasi utama belanja dan hiburan masyarakat, termasuk segmen “Rojali dan Rohana” (rombongan jajan dan lihat-lihat).
Ia juga mengungkapkan minat besar tenant untuk masuk ke pusat perbelanjaan di bawah Pakuwon Group. Saat ini, waiting list tenant di Tunjungan Plaza saja mencapai 160 calon penyewa.
Melihat kondisi tersebut, Sutandi optimistis terhadap prospek pertumbuhan ekonomi, khususnya di Surabaya. “Pertumbuhan ekonomi kita 5,12%, dan Surabaya selalu sedikit lebih tinggi dari nasional. Maka kami tetap optimis,” tegasnya. (q cox, tama dini)