SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Siswa dan siswi usia sekolah memang sangat rentan dengan pangaruh penggunaan narkoba, apalagi jika ada anggapan sebagai simbol pergaulan dan modernisasi. Untuk itu, BNN Kota Surabaya terus mengkampanyekan sikap “Stop Narkoba” di kalangan anak-anak muda, utamanya di sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kota Surabaya, yang dibarengi dengan kampanye soal bahayanya penyakit HIV/AIDS.
Tadi pagi Senen (15/2/2016),BNN Kota Surabaya didampingi beberapa praktisi kesehatan dari RSUD Dr Soetomo berkunjung ke sekolah yang berada di kawasan Dukuh Pakis Surabaya untuk memberikan wawasan terkait bahayanya narkoba dan HIV/AIDS. Dan kegiatan ini disuport langsung oleh Dispora Kota Surabaya.
Tak kurang dari 200 siswa terlibat didalamnya, setelah diberikan wawasan, para siswa juga mendukung kampanye Stop Narkoba dengan cara menempelkan stiker bertuliskan “Stop Narkoba” di sepedanya masing-masing.
AKBP Suparti Kepala BNN Kota Surabaya mengaku bahagia dengan sambutan para siswa dan siswi, yang dengan suka cita turut menempelkan stiker Stop Narkoba di kendaraannya masing-masing.
“Tidak hanya sepeda motor yang ditempeli stiker, tapi mereka yang menggunakan sepeda angin juga turut serta, kegiatan kampanye stop narkoba ini akan terus kami gelar di berbagai tempat, baik di sekolah, tempat hiburan maupun di beberapa area public,” terang mantan Humas Polrestabes Surabaya ini. Senen (15/2/2016).
Lanjut Suparti, Ini merupakan kegiatan rutin yang kita lakukan dalam rangka melaksanakan P4GN yakni pencegahan dini, pemberantasan, penyalahgunaan peredaran gelap nekoba, diharapkan pemuda punya pemahaman tentang bahaya narkoba, sehingga mereka mampu menjaga dan mencegah diri dan lingkungannya dari penyalahgunaan narkoba. (q cox)