SIDOARJO (Suarapubliknews) – Berbagai macam makna yang bisa diambil masyarakat pada peringatan hari pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November, salah satunya adalah melawan bahanya narkoba yang saat ini masuk dalam kategori extra ordinary crime (kejahatan luar biasa).
Kasatreskoba Polresta Sidoarjo AKP M. Indra Nadjib mengatakan, generasi muda wajib berjuang dan tanamkan prinsip pejuang dalam mengisi kemerdekaan dengan memerangi narkoba dan kemajuan tekhnologi ke arah negatif.
“Pemuda harus maknai perjuangan para pahlawan yang telah memerdekakan Indonesia dengan menjadi Pahlawan masa kini “, ungkapnya Senin, (9/11/20).
Indra Nadjib menjelaskan, saat merebut kemerdekaan dulu, para pahlawan berjuangan untuk memerangi penjajah. Namun dengan kemerdekaan ini bukan berarti bisa bebas dari berbagai masalah, karena saat ini generasi muda sedang terancam bahaya narkoba yang harus diperangi.
” Pengaruh narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di kalangan generasi Indonesia sudah sangat memprihatinkan, narkoba menghancurkan cita-cita para pahlawan bangsa, generasi muda sekarang diharapkan dapat berfikir jernih dalam memerangi peredaran narkoba” jelasnya.
Generasi muda atau pemuda masih menjadi jantung pembaruan nasional. Kiprah dan sumbangsih kaum muda dalam segala sektor diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam membesarkan bangsa yang sampai saat ini berada dalam krisis multidimensi.
“Semangat perubahan pemuda harus tetap berjalan dan tertanam. Sebab, dalam kondisi apa pun, posisi pemuda berpotensi menjadi penyeimbang sistem atau semacam kontrol bagi ruang sosial di sekelilingnya “, pungkasnya. (q cox, drie)
