NasionalPeristiwa

Keamanan EV: MG Luncurkan Baterai dengan Perlindungan Berlapis

107
×

Keamanan EV: MG Luncurkan Baterai dengan Perlindungan Berlapis

Sebarkan artikel ini

JAKARTA (Suarapubliknews) ~ MG Motor Indonesia kembali menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat pijakan di pasar kendaraan listrik nasional. Dalam ajang GIIAS 2025, MG memperkenalkan teknologi baterai ultra-tipis dengan sistem perlindungan berlapis, yang diklaim sebagai salah satu teraman dan tertipis di dunia, sekaligus menawarkan masa pakai hingga 12 tahun.

CEO MG Motor Indonesia, Jason Huang mengatakan mengusung teknologi ‘Magic Cube’ Cell-to-Pack, baterai ini hanya setebal 110 mm—lebih tipis dari kaleng minuman—namun mampu mencapai kepadatan energi hingga 180 Wh/kg.

Dengan desain horizontal inovatif, baterai ini memberikan distribusi bobot yang optimal, stabilitas lebih baik, dan kabin yang lebih lega. “Transisi ke kendaraan listrik harus dibarengi dengan rasa aman. Keamanan baterai adalah fondasi dalam setiap desain kendaraan MG,” ujarnya.

Di balik desain ringkasnya, baterai MG dirancang dengan pendekatan multilayer protection. Lapisan isolasi nano, katup pelepas tekanan otomatis, dan sistem tahan api menyatu untuk mencegah risiko kebakaran atau korsleting.

Managing Director Unified Advanced Battery System (UABS) Indonesia, Joy Zheng menjelaskan teknologi ini juga telah melalui serangkaian uji ekstrem—mulai dari suhu tinggi 55°C, benturan keras, hingga penetrasi benda tajam seperti paku besi.

Tak hanya itu, seluruh unit MG EV dibekali Intelligent Battery Temperature Control Management yang menjaga suhu ideal 24 jam nonstop. “Meski tipis, baterai ini dirancang untuk performa tinggi berkat desain sel horizontal satu-satunya di dunia. Efisiensi ruang meningkat, performa tetap maksimal,” jelasnya.

Tak hanya soal performa dan keamanan, MG juga memperhatikan life cycle baterai. Setelah ±12 tahun pemakaian, baterai dapat dievaluasi, didaur ulang, atau diganti melalui sistem fast-swapping tanpa perlu mengganti mobil secara keseluruhan.

“Konsumen punya fleksibilitas—mau mempertahankan mobil atau ganti baterai sebagian. Ini solusi berkelanjutan yang mengurangi limbah dan menambah nilai pakai jangka panjang,” ujarnya.

Di China, MG sudah mengembangkan sistem e-cycle bersama CATL dan Psychomotor, dan kini mulai dikembangkan juga di Indonesia dengan melibatkan pemasok lokal. Teknologi baterai ini telah diterapkan pada seluruh lini MG EV, mulai dari MG ZS EV, MG4 EV, hingga MG4 EV Max.

Bahkan diuji pada mobil sport MG Cyberster, yang membuktikan bahwa desain tipis tak berarti performa terbatas. Dengan power density tinggi, baterai mampu mengalirkan arus besar secara stabil, membuat MG Cyberster tetap bertenaga meski digunakan dalam kondisi ekstrem.

MG juga memastikan ketersediaan baterai jangka panjang lewat kemitraan lokal bersama UABS Indonesia, bagian dari komitmen mendukung industri otomotif nasional dan target elektrifikasi pemerintah.

Dengan inovasi baterai yang tipis namun tangguh, ramah lingkungan, dan fleksibel dalam penggunaannya, MG tak hanya menjual kendaraan listrik—tetapi membangun fondasi untuk ekosistem EV yang aman, berkelanjutan, dan siap menjawab tantangan masa depan. (cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *