SURABAYA (Suarapubliknews) – Setelah digelar mulai tanggal 24 Agustus 2022, akhirnya Kejuaraan Soeratin U-13 dan U-15, memasuki babak final. Puncak final pertandingan sepakbola memperebutkan Piala Wali Kota Surabaya ini, digelar di Gelora Putra Lakarsantri Surabaya, Minggu (11/9/2022).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pertandingan final Piala Soeratin U-13 antara Bhayangkara FC dengan Persebaya, berlangsung sangat sengit. Meski pada akhirnya pertandingan dimenangkan oleh Persebaya U-13 melalui adu penalti.
“Ini menunjukkan pertandingan yang berimbang antara Persebaya dan Bhayangkara FC. Kita mempunyai talenta-talenta yang luar biasa di usia 13 tahun,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Di sisi lain, Wali Kota Eri Cahyadi juga mengaku, sempat terpacu adrenalinnya saat menyaksikan langsung final Kejuaraan Piala Soeratin pada U-15 Tahun. Beberapa kali, ia juga terlihat berdiri dari tempat duduk saat tensi pertandingan antara PS Pelindo melawan PS Fatahillah meningkat.
“Di situ sudah menunjukkan permainan kekompakan tim, saling jual beli serangan. Itu sangat menaikkan adrenalin kita, sampai saya berdiri tadi,” katanya.
Melihat banyaknya talenta berbakat pada bidang sepakbola, Wali Kota Eri Cahyadi meyakini, ke depan Surabaya bakal semakin menjadi kota dengan segudang prestasi olahraga. Khususnya pada bidang olahraga sepakbola. “Saya yakin melihat kali ini, Kota Surabaya semakin menjadi kota olahraga, terutama sepakbola,” jelasnya.
Ia juga menyatakan, bahwa Kejuaraan Soeratin 2022 kali ini, sekaligus sebagai ajang pembuka gelaran Kualifikasi Piala AFC U-20 yang digelar pada 14-18 September 2022 di Gelora Bung Tomo (GBT). GBT akan menjadi venue pertandingan Grup F yang diisi oleh Timnas Indonesia U-19, Hongkong, Vietnam dan Timor Leste.
“Insyaallah dengan pertandingan ini adalah pembuka untuk Piala AFC tanggal 14 -18 September. Jadi, saya berharap juga untuk seluruh masyarakat Surabaya dan di luar Surabaya, ayo kita dukung Timnas Indonesia,” pesannya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Asosiasi PSSI Kota (Askot) Surabaya, Maurits Bernard Pangkey menyampaikan, dalam Kejuaraan Piala Soeratin 2022, pihaknya bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Persebaya. Ia meyakini, melalui sinergi yang terjalin, akan lebih banyak melahirkan bibit pesepak bola baru dengan kualitas lebih baik dari sebelumnya.
“Saya yakin, ke depannya talenta-talenta muda di Surabaya ini akan lebih meningkat, baik itu kualitas (pemainnya) maupun pertandingannya,” kata Maurits.
Menurut dia, apabila kompetisi yang digelar itu berkualitas tinggi, secara otomatis maka para pemain akan mengikutinya. Hal tersebut telah menjadi komitmen Askot Surabaya bagaimana membuat kompetisi sepakbola di Kota Pahlawan berkualitas.
“Jadi, itu goal kami membuat kompetisi yang berkualitas. Sehingga pembinaan usia dininya itu bisa berjalan baik. Semoga yang lolos dari kompetisi Askot Surabaya ini bisa lolos ke Timnas, memperkuat Surabaya di Porprov Jatim pada PON (Pekan Olahraga Nasional),” harapnya.
Ia juga menyatakan, bahwa Askot Surabaya memang fokus untuk menyiapkan talenta-talenta muda pada bidang olahraga sepakbola. Tentu saja untuk menyiapkan talenta-talenta muda pada lapisan grassroot, diakuinya tidaklah mudah.
“Jadi kami di Askot atau Askab ini tugas kami cukup berat, grassrootnya itu kami siapkan. Sehingga itu kami estafet ke Asprov Jatim dan PSSI Pusat,” jelasnya.
Maurits menambahkan, pada tahun 2022 ini, Piala Soeratin diikuti sebanyak 38 tim untuk U-13 Tahun. Sedangkan pada U-15 tahun, diikuti sekitar 53 tim. Selanjutnya, untuk dua tim pemenang U-13 dan tiga tim U-15, akan melaju ke tingkat Jatim.
“Mudah-mudahan dari tiga tim pada U-15 dan dua tim pada U-13 ini, ada yang lolos ke Nasional mewakili Jawa Timur,” pungkasnya. (Q cox)