Nasional

Keluhannya Tak Direspon Kementrian LHK, Singky Soewadji Teriak ke Jokowi Presiden

50
×

Keluhannya Tak Direspon Kementrian LHK, Singky Soewadji Teriak ke Jokowi Presiden

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Pemerhati satwa asal Kota Surabaya, Singky Soewadji, terus menyebarkan status ke berbagai akun medsosnya terkait keprihatinannya terhadap habitat hewan Gajah di Riau yang kini telah beralih fungsi.

“Info teman-teman dilapangan, sudah sebulan ini, tepatnya sejak 17 November kemarin, ada sekawanan Gajah masuk ke area yang dikelola oleh PT Arara Abadi (Sinar Mas Group), di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau,” tulisnya di beberapa medsos. Minggu (9/12/2018)

Kepada media ini, Singky mengatakan jika dirinya sangat meyakini jika hewan Gajah memiliki daya ingat yang tinggi, sehingga tidak mungkin salah arah jika ingin kembali ke area habitatnya.

“Entah kawanan Gajah ini ingin pulang ke habitatnya yang sudah dikuasai perusahaan, atau kawanan Gajah ini memang salah masuk. Tapi mengingat satwa ini memiliki daya ingat tinggi, rasanya tidak mungkin mereka tersesat, berarti mereka ingin kembali ke habitatnya,” tuturnya.

Fatalnya lagi, Singky mengaku juga mendapatkan info dari sejumlah komunitas pecinta satwa yang saat ini berada di dekat lokasi, jika dalam kurun waktu setahun belakangan (2017 – 2018) sudah ada 13 ekor gajah mati sia-sia dibunuh dengan jerat dan racun jangan ada korban lagu Gajah mati.

“Dan beberapa hari ini ditengarai ada dua ekor anak Gajah terperangkap jerat. Mohon berkenan attensinya, dan siapapun yang memasang jerat harus bisa diproses hukum,” pintanya.

Singky juga mengaku jika upayanya melakukan penyelamatan satwa Gajah ini telah dilakukan melalui pihak-pihak terkait dengan cara mengkomunikasikan langsung, termasuk dengan jajaran di Kementerian LHK. Namun sampai saat ini hasilnya tetap nihil.

“Makanya, akhir-akhir ini saya terus berteriak ke Presiden melalui berbagai akun medsos saya, dengan harapan segera mendapatkan perhatian, sebelum satwa hewan ini punah akibat tangan-tangan jahat dengan misi keuntungan semata,” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *