Jatim Raya

Kembangkan Potensi Desa, Bupati Kediri Resmikan Wisata Sumber Mata Air Plumpungan

80
×

Kembangkan Potensi Desa, Bupati Kediri Resmikan Wisata Sumber Mata Air Plumpungan

Sebarkan artikel ini

KEDIRI (Suarapubliknews) – Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno secara resmi melaunching Wisata Sumber Mata Air Plumpungan Desa Tawang Kecamatan Wates, sehingga keberadaannya menambah daftar wisata di Kabupaten Kediri. Kamis (05/03/2020)

Uniknya, sebelum menggelar acara persemian Bupati Haryanti Sutrisno turut serat dalam acara jalan sehat menyusuri kawasan persawahan (susur sawah) yang diikuti oleh warga Desa Tawang dan sekitarnya.

Tak sedikit wahana yang disajikan di wisata ini, diantaranya rumah pohon, naik perahu, pemancingan bagi yang hobby mancing dan masih banyak lagi.

Bahkan setiap hari Minggu Pahing, diadakan pasar jajanan jadul (tempo dulu)yang diberi nama Pasar Minggu Pahing yang disertai dengan tampilan hiburan.

Oleh karenya, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno sangat mengapresiasi kerja keras dari seluruh jajaran perangkat desa, utamanya Kepala Desa Tawang.

“Berkat ide serta gagasannya, telah mampu merombak Sumber Mata Air Plumpungan menjadi tempat wisata. Dengan dilaunchingnya wisata sumber mata air Plumpungan, warga menjadi punya banyak pilihan jika nanti berkunjung ke Kab. Kediri,” kata Bupati.

Menurut Bupati, prospek kedepannya sangat bagus. Ditambah lagi masakan/kulinernya serba jadul, kemudian masih ditambah lagi dengan nuansa alam yang sangat sejuk di bawah pepohonan yang rindang.

“Sekarang tinggal bagaimana mempromosikannya lewat media sosial, Youtube, media cetak maupun media elektronik. Harapan saya mumpung kepala desanya aktif dan perangkatnya mendukung, Bumdes juga harus jalan untuk bisa mendatangkan wisatawan dari luar daerah. Pasti nanti ekonomi masyarakat akan tumbuh dan meningkat,” pesan Bupati Haryanti.

Kepala Desa Tawang Edi Budianto, SE menjelaskan, bahwa konsep dari wisata Sumber Mata Air Plumpungan ini adalah nuansa jadul dengan tetap mempertahankan suasana yang sealami mungkin.

“Pohon-pohon di sini tidak ada satupun yang kami tebang. Bahkan di sekitar tempat wisata ini kami tambah tanaman agar semakin hijau dan rindang, sekaligus menjaga sumber mata air ini tetap besar,” jelas Kades Edi. (q cox, Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *