SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Mengenal dan belajar batik sejak masa remaja era 90an, Embran Nawawi menempatkan sebagai karya imoresive yang tidak pernah punah di hati dan fikiranya. Melewati 4 dekade perjalanan batik dalam kehidupanya Embran Nawawi menjadikan batik sebagai inspirasi yang tidak pernah habis.
Dari Batik sebagai kain tradisional, alat tukar, produk budaya, produk fashion hingga masterpieces dunia yang terus berkembang Embran Nawawi memberi penghargaan besar kepada Perajin yang kini dia panggil sebagai Maestro. Proses panjang Embran Nawawi dalam mengenal Batik jawa timur menjadikan dia sebagai sahabat perajin dari 38 daerah di Jawa Timur.
“Saya selalu mencari potensi baru dalam perkembangan batik dan dipertemukanya dengan Maestro Batik Muda dari Probolinggo yang berani mengangkat Batik kuno Majapahit. Nico Sawiji asal Probolinggo yang mengkonsentrasikan masterpieces nya pada motif batik Mojopahit yang ditemukan pada perca kain batik di sebuah museum di Belanda. Kini Nico Sawiji memberikan warana baru pada Batik Jawa Timur dengan nama Poerwa Batik,” katanya.
Kolaborasi dan Inkubasi adalah cara Embran Nawawi membuat batik disukai oleh generasi muda. Membimbing Tri Mutmainah, salah satu asisten dosen yang selalu membantu dia dalam mengajar ilmu tekstil di UK Petra untuk berkarya dalam fashion batik ready to wear. Tri Mutmainah memperkanalkan karya pertamanya dengan tema Baristik gaya barista cantik denga Apron Batik yang dia buat.
Menyemarakan hari dan bulan batik ini Embran Nawawi, Nico Sawiji, dan Tri Mutmainah memberikan persembahan Pameran dan Trunkshow Batik di Lobby dan Restaurant Luminor Jemursari Surabaya sebagai upaya mendekatkan batik kepada customer untuk menumbuhkan semangat Batik Bangkit seperti yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi.
General Manager Luminor Hotel Jemursari Surabaya Intan Alice mengatakan pihaknya ingin mengajak para pengunjung dan tamu Luminor Hotel Jemursari Surabaya untuk dapat melihat hasil karya para pengrajin, pembatik, dan fashion designer milenial agar karya nya dapat terus di kenal khususnya di kalangan anak muda.
“Selain itu, Luminor Jemursari Surabaya juga turut berupaya melestarikan budaya Batik melalui beragam dekorasi di area resto dan makanan cantik seperti Cupcake dengan nuansa dekorasi Batik,” ujarnya.
Selain itu, Luminor Jemursari Surabaya menyuguhkan Cupcake dengan dekorasi cantik bermotif batik. Chef Pastry Luminor Jemursari mendemokan bagaimana cara membuat cupcake dan bagaimana cara menghias kue-kue tersebut sehingga dapat disajikan kepada seluruh tamu restoran. (q cok, tama dini)