SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Asosiasi General Manager Tegalsari menyelenggarakan acara perdana kolaborasi yang melibatkan UMKM jajan pasar Kecamatan Tegalsari, yang berlokasi di Hotel Royal Tulip Darmo Surabaya. Acara ini menjadi wadah merayakan keunikan kuliner Tegalsari, serta mempromosikan kemitraan yang kuat antara sektor perhotelan, pemerintahan dan juga masyarakat lokal.
Ketua Asosiasi General Manager Tegalsari dan General Manager Hotel Royal Tulip Darmo Surabaya Deddy Sasmita mengatakan dalam kesehariannya hotel-hotel yang berlokasi di Tegalsari telah bekerjasama dengan pihak ketiga dalam distribusi jajan pasar. Namun pihak hotel merasa bahwa selama ini cukup sulit dalam mencari jajan pasar dengan kualitas tinggi dengan harga yang memadai.
Oleh karena itu tercetuslah ide untuk membuat kolaborasi antara industri perhotelan dengan masyarakat pelaku UMKM jajan pasar Tegalsari untuk menyajikan produknya dalam bentuk business to business showcase.
“Kami bangga menjadi tuan rumah dalam acara ini bersama dengan seluruh asosiasi GM Tegalsari dan UMKM jajan pasar Tegalsari. Acara kolaborasi antara industri perhotelan dan UMKM dan saya berharap acara ini akan menjadi langkah awal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat hubungan komunitas UMKM Kecamatan Tegalsari. Kami mengundang kepada seluruh masyarakat dan pihak terkait untuk dapat bergabung dalam acara jajanan pasar dan snack rehat kopi marketplace,” ujarnya.
Acara ini dibuka oleh Bapak Agus Imam Sonhaji selaku Asisten Pemerintahan Kota Surabaya mewakili Bapak Eri Cahyadi selaku Walikota Surabaya dan dihadidiri oleh jajaran Tiga Pilar, anggota Casa Grande, Indonesian Chef Association, Purchasing Asosiasi Jawa Timur dan masyarakat luas.
Geliat perekonomian khususnya industri kuliner tidak berhenti di event ini saja. Masih banyak agenda mendatang yang akan diselenggarakan, serta manajemen Royal Tulip Darmo Surabaya membuka kesempatan untuk memberikan ruang kepada para pemilik bisnis untuk menciptakan industri kuliner yang komprehensif sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi. (q cok, tama dini)
