SURABAYA (Suarapubliknews.news) – Hasil rapat dengar pendapat dengan perwakilan REI Jatim yang di wakili Cristian Wakil Ketua, Komisi C DPRD Surabaya dengan tegas menyatakan penolakannya, jika pelaksanaan lanjutan Proyek Underpass Bundaran Satelit menggunakan dana yang bersumber dari APBD.
Pernyataan tegas ini disampaikan M Mahmud anggota Komisi C DPRD Surabaya asal Fraksi Demokrat, bahwa keluhan REI Jatim hanya akal-akalan belaka, karena ditengarai bermuara kepada penggunaan APBD untuk lanjutan Proyek Underpass Bundaran Satelit.
“Proyek Underpass ini adalah cara-cara REI untuk menyerap APBD Surabaya, karena mereka sudah tau kelemahan Pemkot, jika proyek ini macet maka akan diambil alih, dan menggunakan orang lain untuk bisa merealisasikan keinginannya, maka saya minta Bu Wali harus tegas untuk tidak menggunakan dana APBD,” ucapnya kepada wak media. Senin (16/7/2018)
Tidak hanya itu, mantan Ketua DPRD Surabaya ini juga meminta kepada aparat penegak hukum seperti Jaksa dan Kepolisian turut serta mengawal rencana penggunaan APBD untuk lanjutan proyek Underpass Bundaran Satelit.
“Dari sisi hukum harus dicek, apakah boleh APBD digunakan untuk menutupi pembangunan demi kepentingan pengusaha perumahan di Surabaya Barat, ini harus diuji, jajaran samping seperti Jaksa dan Polisi harus melihat ini,” pungkasnya. (q cox)
