SURABAYA (Suarapubliknews) – Kader PDI Perjuangan Kota Surabaya terus bergerak di tengah-tengah masyarakat, semakin semangat dan antusias membawa nama Capres Ganjar Pranowo. Tiada hari yang terlewatkan kosong tanpa agenda kegiatan turun ke akar rumput.
Ganjar, politisi berciri khas berambut putih itu, diperkenalkan kader-kader banteng sebagai penerus Presiden Jokowi, yang sama-sama diusung PDI Perjuangan.
“Kuncinya, terus bergerak! Kader-kader banteng tiada henti menemui ketemu warga masyarakat. Membawa nama Calon Presiden Mas Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan. Dan, sambutan masyarakat pun semakin antusias dengan sosok pemimpin seperti Mas Ganjar, yang merakyat dan sanggup bekerja cepat,” kata Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.
Adi menyampaikan itu dalam rapat koordinasi dengan jajaran PDIP di Kecamatan Wonocolo. Hadir anggota DPRD Jawa Timur, Agatha Retnosari. Kemudian Ketua PAC PDI Perjuangan Kec. Wonocolo, Tato Sapto Winahyu, yang juga calon legislatif PDI Perjuangan.
Hadir juga Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP Surabaya, Purwadi. Rapat diikuti jajaran kader banteng di tingkat kecamatan, kelurahan dan setingkat RW atau anak-anak ranting PDI Perjuangan se-Kecamatan Wonocolo.
“Pergerakan kader banteng tidak pernah henti di tengah-tengah rakyat. Kita terus dirikan posko-posko “Ganjar Presiden”. Kita jelaskan perjuangan Pak Jokowi dan Mas Ganjar Pranowo. Kita kokohkan kepercayaan warga masyarakat pada sosok pemimpin Mas Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan,” kata Adi, yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya.
Kader banteng di akar rumput terus bergerak dari rumah ke rumah, door to door, membawa nama Capres Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan.
“Gerakan door to door dilakukan dengan membagi-bagikan stiker, bendera PDI Perjuangan, dan atribut lain, bahan kampanye lain, kepada warga masyarakat. Kita kunjungi dari rumah ke rumah. Kita jelaskan, Mas Ganjar adalah penerus Pak Jokowi, sama-sama berasal dari PDI Perjuangan,” papar Sapto, Ketua PAC PDIP Wonocolo.
“Pergerakan darat adalah kunci kemenangan Mas Ganjar dan PDI Perjuangan pada Pemilu 1 Februari 2024,” kata Sapto optimis.
Moch. Jalis, Ketua Ranting PDI Perjuangan Kel. Bendul Merisi, melaporkan pergerakan kader banteng di wilayahnya selain mengunjungi warga dari rumah ke rumah, juga bertemu berbagai komunitas dan kelompok-kelompok warga masyarakat.
“Kita optimis Mas Ganjar dan PDI Perjuangan akan mendapat suara berlimpah,” kata Jalis.
Johan, Ketua Ranting PDI Perjuangan Kel. Margorejo, menyampaikan laporan pergerakan kader-kader banteng di wilayahnya juga menemui anak-anak muda, gen Z dan generasi milenial.
“Kita jelaskan rekam jejak sosok Mas Ganjar Pranowo dan sepak-terjang perjuangan beliau selama mengabdi jadi Gubernur Jawa Tengah. Kebanyakan warga masyarakat tahu sosok Mas Ganjar yang punya ciri khas rambut putih,” kata Johan.
Kepada BSPN PDIP Surabaya, Purwadi, merekap laporan tentang kader-kader banteng tentang pemenuhan saksi Pemilu di TPS-TPS. “Saksi-saksi dilatih untuk mengamankan suara Mas Ganjar dan PDI Perjuangan di TPS-TPS. Jangan sampai dicurangi,” kata Purwadi.
“Saksi-saksi PDI Perjuangan dari Kelurahan Siwalankerto, sudah terpenuh di semua TPS. Satu TPS, bertugas dua orang saksi militan dari PDI Perjuangan,” kata Supandowo, Ketua Ranting Siwalankerto.
Agatha Retnosari mendorong pergerakan kader-kader banteng menjaga optimisme kemenangan di wilayah masing-masing.
“Di saat yang lain-lain bergerak ke “atas” atau tataran elit, kader-kader PDI Perjuangan bergerak intensif ke bawah. Bertemu rakyat, mengenalkan Capres Mas Ganjar Pranowo, dari rumah ke rumah, terlibat berbagai pertemuan warga masyarakat, memenangkan suara PDI Perjuangan,” kata Agatha, yang juga Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya. (q cox)
