SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Jurnalis yang tergabung dalam Komunitas Media Pengadilan dan Kejaksaan (KOMPAK) Surabaya berbagi 1.300 paket buka puasa di depan Kantor Pengadilan Negeri (PN) Jalan Arjuna Surabaya, Kamis (31/5/2018). Kegiatan ini menjadi istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun ke 725 Kota Surabaya yang beberapa waktu lalu diguncang aksi teror.
Kegiatan ini menjadi agenda rutin Kompak, setelah Ramadan tahun lalu menggelar kegiatan yang sama. Ada sedikit yang berbeda dalam kegiatan ini. Jika tahun sebelumnya KOMPAK membagikan takjil, kali ini yang dibagikan berupa paket buka puasa sekaligus membagikan zakat dan sodaqoh kepada masyarakat yang membutuhkan.
Mengambil tema ‘berbagi telor bukan teror’, KOMPAK ingin menunjukkan pada masyarakat bahwa Surabaya ini kota kuat karena masyarakatnya saling menguatkan meski beberapa waktu lalu mendapat musibah teror bom.
“Aksi ini selain berbagi juga ingin menunjukkan kekompakan masyarakat Surabaya yang saling menguatkan setelah diterpa teror bom. Kita ingin menunjukkan kalau arek suroboyo tidak takut dengan segala macam ancaman terorisme,” ujar Ketua Umum Kompak Budi Mulyono di lokasi pembagian takjil.
Budi menambahkan, sejak kepengurusan jurnalis Kompak Surabaya priode 2017-2022 dikukuhkan di Denpasar, Bali, pada bulan Mei 2017, banyak program terkait pengabdian kepada masyarakat yang telah dicetuskan.
“Selain menggelar kegiatan bakti sosial semacam ini, kami juga menjadwalkan agenda memberikan edukasi hukum kepada masyarakat,” ucapnya.
Dirinya mengatakan, jurnalis yang tergabung dalam KOMPAK bertekad menjadikan agenda ini sebagai agenda rutin tiap tahunnya.
“Ini bagian dari kegiatan bakti sosial dari rekan-rekan jurnalis Kompak,” ungkap Budi.
Dalam berbagi buka puasa ini Kompak bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kongres Advokat Indonesia (KAI) Jawa Timur, Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) Jawa Timur, Pengadilan Negeri Surabaya dan Kejaksaan Negeri Surabaya.
Ketua Panitia aksi Kompak ‘berbagi telor bukan teror’, Henoch Kurniawan mengatakan, ada lebih dari 1.300 paket buka puasa yang dibagikan kepada pengendara yang melintas di depan Kantor PN Surabaya. Selain itu sekitar 60 paket zakat dan sodaqoh juga dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar jalan Arjuno Surabaya.
“Mejalankan program ini, kita mengandeng beberapa institusi dari latar belakang profesi berbeda. Hal ini sekaligus menunjukan keberadaan keanekaragaman yang ada di Surabaya. Menegaskan bahwa arek-arek Suroboyo kompak dan tak takut ancaman teror yang terjadi beberapa waktu lalu di Surabaya,” ujar pria yang baru saja menunaikan ibadah umroh ini.
Sementara itu, Ketua DPD Kongres Advokat Indonesia (KAI) Jatim, Abdul Malik mengapreasi kegiatan tersebut. Dalam pembagian menu berbuka ini, pihaknya juga ikut bergabung. Ini merupakan bagian dari sinergi antara pengacara dengan awak jurnalis.
“Ini sebuah program yang bagus. Kami berharap program seperti ini bisa berlangsung setiap tahunnya,” katanya.
Kegiatan ini disambut baik para pengguna jalan. “ Terimakasih, karena biasanya kan takjil. Ini langsung dikasih buka puasanya,” ungkap Tari.
Demikian juga dengan Karno pengayuh becak yang mengaku senang dengan agenda yang dilakukan jurnalis kompak. Dirinya mendapat paket buka puasa, zakat dan shodaqoh. “ Alhamdulillah saya mendapat lengkap,” tambahnya. (q cox)