DENPASAR-BALI (Suarapublinews) – Beberapa saat setelah Kongres PDI Perjuangan ke 5 dibuka, aksi unjuk rasa muncul di depan pintu gerbang Hotel Grand Inna Beach Bali, Sanur, Denpasar-Bali.
Aksi unjuk rasa ini dari Komunitas Forum Nasional 27 Juli 1996 (Fornas ’96) yang menggelar aksi pengumpulan tandatangan untuk dukungan kepada Megawati Soekarno Putri agar kembali ditetapkan menjadi ketua Umum PDI Perjuangan periode 2019-2014.
Menurut keterangan Raya Maringan Tampubolon selaku orator, Fornas merupakan gabungan dari orang-orang yang menjadi korban penggaran HAM 27 Juli 1996, dan hadir di acara Kongres hanya untuk memberikan dukungan kembalinya Megawati sebagai Ketua Umum.
“Ini adalah sikap politik kami….” ucap salahsatu korban 27 juli 19196 yang sempat dipenjara ini. Kamis (8/08/2019)
Berikut adalah lima sikap politik Fornas ’96,:
1. Kongres harus mengacu kongres pertama, yakni azas gotong royong
2. Kongres harus menjadikan Megawati kembali menjadi Ketua Umum PDIP 2019-2024
3. Kongres harus menetapkan kepengurusan DPP kepada putra putri dari Ibu Megawati
4. Kongres harus menetapkan bakal calon Presiden untuk periode 2024-2029 dari putra-putri terbaik dari Ibu Megawati
5. Kongres harus menetapkan soal pengusustan secara tuntas kasus 27 juli 1996. (q cox)