SURABAYA (Suarapubliknews) – Ditengah wabah Covid-19 seperti sekarang ini, Komunitas Tolong Menolong (KTM) terus bergerak menggelar aksi sosial menyalurkan bantuan alat pelindung diri kepada tenaga medis. Jumat (10/4/2020)
Bantuan alat pelindung diri, berupa Face Shield Mask atau topeng masker ini diberikan kepada tenaga medis yang ada di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) “Ikatan Bidan Indonesia” (IBI), di Jalan Dupak 15A.
Alat Pelindung Diri (APD) sumbangan dari PT. Indramukti Segara ini sengaja ditujukan khusus untuk tenaga medis.
Menurut Daniel Lukas Rorong, Ketua “Komunitas Tolong Menolong” (KTM), penyaluran bantuan didasari rasa keprihatinan dan kepedulian akan keselamatan tenaga medis yang sedang berjuang menghadapi ancaman wabah Covid-19.
“Agar para medis kita dapat terlindungi saat tengah mengobati dan memeriksa pasien. Baik itu yang bergejala atau tidak bergejala virus Corona. Ya, sebagai pelindung keselamatan mereka agar tidak tertular,” ujar Daniel sambil menyerahkan 30 APD berupa Face Shield Mask pada perwakilan bidan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) “Ikatan Bidan Indonesia” (IBI), di Jalan Dupak 15A, Jumat (10/4).
Sebelumnya, Rumah Sakit Adi Husada di kawasan Undaan Wetan dan Graha Masyithoh (Klinik Bersalin) di kawasan Menur Pumpungan juga mendapatkan bantuan ini.
“Kami saat ini sudah memesan kembali ratusan Face Shield Mask. Dengan harapan, semua tenaga medis di rumah sakit umum dan klinik bersalin swasta yang ada di Surabaya dan Sidoarjo dapat kebagian,” ujar Wathin Ciptawan, Direktur PT Indramukti Segara.
Tak hanya bantuan berupa Face Shield Mask saja, namun pabrik yang memproduksi bumbu pecel dan bawang goreng, yang berada di kawasan Kletek, Sidoarjo ini juga sudah menyiapkan ribuan paket sembako.
Rencananya, ribuan paket sembako untuk warga terdampak akibat virus Corona COVID-19 ini akan dibagi-bagikan mulai Senin (13/4) dan diharapkan selesai sebelum bulan Ramadhan tiba.
“Kami sudah menyiapkan tim dan armada yang akan menyisir kawasan kampung padat penduduk yang tinggal di kawasan Surabaya dan sekitarnya,” ujar Wathin yang juga produser film ini. (q cox)