Hukrim

Kurangi Dampak Over Kapasitas, Kemenkumham Jatim Bakal Bangun Rutan Baru

81
×

Kurangi Dampak Over Kapasitas, Kemenkumham Jatim Bakal Bangun Rutan Baru

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Masalah over kapasitas menjadi masalah klasik Pemasyarakatan. Kadiv Pemasyarakatan Pargiyono mengungkapkan, hampir mustahil mengurangi over kapasitas dalam waktu instan. Untuk itu, pihaknya berusaha mengurangi dampak buruk yang dihasilkan.

Menurut Pargiyono, Kanwil Kemenkumham Jatim terus memantau perkembangan jumlah hunian yang ada tiap harinya. Hingga Minggu (19/1/2019) total jumlah penghuni di 39 Lapas dan Rutan jajaran Kanwil Kememkumham Jatim mendekati angka 26.858 orang.

Jumlah itu adalah terbanyak kedua Nasional setelah Sumut yang memiliki sekitar 33.000 penghuni Lapas dan Rutan. Padahal, kapasitas di Lapas/ Rutan di Jatim hanya 12.358 saja.

Menanggapi fenomena tersebut, Pargiyono mengungkapkan bahwa pihaknya terus berusaha mengurangi dampak buruk yang berpotensi muncul.

Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan program pembinaan. Berupa pemenuhan hak-hak napi seperti Pembebasan Bersyarat, Cuti Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Remisi.

Selain itu, pihaknya juga rutin melakukan redistribusi penghuni. Tujuannya untuk menyeimbangkan jumlah rata-rata hunian di tiap Lapas/ Rutan.

“Hampir tiap hari, Lapas/ Rutan yang kebangetan kelebihan penghuninya mendistribusikan penghuni ke Lapas/ Rutan yang sedang-sedang kelebihannya. Artinya tidak ada yang kekurangan penghuni, hanya saja kita buat mereka bisa nyaman dengan kondisi yang ada,” terangnya.

Di sisi lain, tahun ini akan ada pembangunan Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya. Rencananya, Rutan tersebut akan menempati lahan di samping Lapas Kelas I Surabaya di Porong. Selama ini, Rutan Perempuan masih menumpang di bangunan Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng. Menempati blok W, Rutan Perempuan saat ini sudah dihuni sebanyak 174 orang. Padahal kapasitasnya hanya 43 orang.

Jika pindah, kapasitasnya meningkat hingga bisa menampung lebih dari 300 napi. Anggaran yang ada untuk tahun ini mencapai Rp 26 miliar.

“Namun jumlah itu belum bisa membangun Rutan secara keseluruhan. Sehingga pembangunannya akan dilaksnakan secara multiyears,” terangnya. (q cox)

Foto: Tampak kondisi Rutan Klas I Medaeng Surabaya yang mengalami over kapasitas sejak beberapa tahun lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *