BisnisPeristiwa

Laba Rekor SIER: Rp 565 Miliar, Tertinggi Dua Dekade

98
×

Laba Rekor SIER: Rp 565 Miliar, Tertinggi Dua Dekade

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) mengakhiri tahun buku 2024 dengan capaian gemilang, membukukan laba bersih sebesar Rp565,22 miliar. Angka fantastis ini menunjukkan lonjakan 42,5 persen dibanding tahun sebelumnya, sekaligus menjadi rekor tertinggi perusahaan dalam dua dekade terakhir.

Kinerja cemerlang ini diumumkan dalam Paparan Publik Capaian Kinerja 2024 PT SIER di Wisma SIER, Senin (30/6/2025), dihadiri lengkap oleh jajaran direksi dan dewan komisaris. Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, ini berkat rahmat Tuhan dan buah dari semangat kolektif seluruh insan SIER serta dukungan penuh pemegang saham. Kami berhasil mencapai kinerja yang memuaskan,” ujarnya.

Secara fundamental, PT SIER menunjukkan performa yang sangat sehat. Pendapatan perusahaan mencapai Rp586 miliar, melampaui target 105 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2024. EBITDA juga melonjak hingga Rp638 miliar (166 persen dari RKAP), sementara laba bersih non-revaluasi tercatat Rp121 miliar (120 persen dari RKAP). Tak hanya itu, total aset perusahaan kini mencapai Rp21,37 triliun, dengan kas akhir tahun sebesar Rp610 miliar, mencerminkan likuiditas yang sangat kuat.

Di balik angka-angka impresif ini, SIER juga terus memacu pengembangan strategis. Fokus utama saat ini adalah pengembangan kawasan industri baru di Kabupaten Ngawi. Dengan potensi lahan hingga 2.000 hektare, proyek ini telah memasuki tahapan survei lapangan dan diproyeksikan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) yang krusial untuk ketahanan logistik dan pangan, khususnya di Jawa Timur.

Didik Prasetiyono menyatakan kesiapannya untuk berkoordinasi dengan kementerian terkait demi mempercepat realisasi proyek ini. “Kami optimistis Jawa Timur akan menjadi kawasan industri yang kompetitif, tidak hanya di tingkat regional Asia Tenggara, tetapi juga internasional,” tegas Didik.

Ia menambahkan, adanya peluang relokasi industri global akibat ketegangan dagang AS-Tiongkok juga menarik sejumlah investor Tiongkok untuk menjajaki relokasi usaha seluas 400 hektare ke kawasan industri Ngawi.

Capaian SIER ini tak luput dari apresiasi. Komisaris Utama PT SIER, Suwartomo, menyampaikan pujian setinggi-tingginya kepada jajaran direksi. “Direksi yang dipimpin Pak Didik beserta jajarannya mampu membawa PT SIER melampaui target-target yang telah ditetapkan. Mereka menunjukkan komitmen, dedikasi, integritas, dan semangat pengabdian yang luar biasa,” ujarnya.

Suwartomo juga menekankan bahwa keberhasilan ini mencerminkan nilai-nilai tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dan memotivasi seluruh pegawai SIER untuk terus berkarya secara kolaboratif dan inovatif. “Ini menjadi energi positif untuk masa depan perusahaan yang lebih baik,” tambahnya.

Dampak positif SIER juga diakui oleh akademisi. Guru Besar Manajemen Strategi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Prof. Badri Munir Sukoco, turut memuji. “Saya sebagai akademisi sangat bangga diundang PT SIER yang memiliki dampak luar biasa. Dengan keuntungan rekor dan aset mencapai Rp21 triliun, ini sungguh luar biasa. Saya juga suka dengan konsep tumbuh bersama seperti yang disampaikan Dirut PT SIER, Pak Didik Prasetiyono. Semoga SIER semakin berkembang ke depan dalam berkontribusi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkas Prof. Badri.

Pencapaian ini memperkuat posisi PT SIER sebagai pionir kawasan industri modern di Indonesia, yang tidak hanya unggul dari sisi bisnis, namun juga tangguh dalam menghadapi tantangan lingkungan, sosial, dan teknologi. Ke depan, SIER akan terus menjadikan digitalisasi dan keberlanjutan sebagai motor utama pertumbuhan demi mendukung pembangunan ekonomi daerah dan nasional. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *