SURABAYA (Suarapubliknews) – Pertiwi Ayu Krishna, Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Kota Surabaya, mengatakan jika pihaknya siap menjalankan keputusan DPP Partai Golkar beserta Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk memenangkan bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo dan Gibran di Pilpres 2024.
“Anggota fraksi wajib menjalankan keputusan partai,” kata Ketua FPG DPRD Kota Surabaya, Pertiwi Ayu Krishna di Surabaya, Senin.
Menurutnya, saat ini bakal Cawapres Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra Presiden RI Joko Widodo menjadi perhatian pascadipasangkannya dengan bakal Capres Prabowo Subianto untuk melenggang di Pilpres 2024.
Meski demikian, lanjut dia, Gibran yang merupakan Wali Kota Solo ini sudah teruji dan terbukti dalam menjalankan roda Pemerintahan Kota Solo.
“Sosok Mas Gibran memang cocok untuk tampil ke permukaan yang notabene telah teruji di Kota Solo. Mas Gibran bukan sosok yang karbitan, tetapi memang telah melalui beberapa proses memimpin,” kata anggota Komisi B DPRD Surabaya ini.
Ayu panggilan akrabnya mencontohkan, seperti bisnis yang telah dijalankan Gibran dan juga menjadi sosok orang nomor 1 di Kota Solo, yang tidak lepas telah banyak belajar dari kepemimpinan ayahandanya.
Menurutnya, pemuda yang seperti Gibran sudah cocok mendampingi senior sebagai penopang serta dapat dikatakan penyelaras dalam nakoda sebuah kepemimpinan suatu negara.
“Saya merasa kelak Mas Gibran menjadi contoh pemuda pemudi di masa-masa akan datang yang sudah punya modal pandai, energik, tidak sombong dan santun dengan siapa saja. Sekalipun dia seorang putra Presiden ke-7. Saya memandangnya dari sisi Mas Gibran seperti itu adanya,” ujarnya.
Untuk itu, kata dia, Partai Golkar juga tidak serta merta memilih Gibran yang hanya muda, tetapi anak muda yang tangguh, kuat, motivator, dan santun sekalipun tak banyak juga yang menjelek-jelekan.
“Biasanya orang yang menjelek-jelekan itu karena mereka tidak mampu dalam meredam egois dirinya, tapi beda dengan Mas Gibran Rakabuming Raka,” ucapnya.
Ayu mengingatkan kembali, jika dahulu ada masanya perempuan yang harus maju dan tampil dalam segala bentuk apapun setelah ada perjuangan RA Kartini.
“Kini waktunya putra-putri kita harus juga bisa seperti zaman tokoh-tokoh pemuda pada tahun 1928 yang mengingatkan dicetuskannya Sumpah Pemuda dengan peran pentingnya,” ujar Ayu.
Ayu lantas menyebut pemuda-pemuda yang memelopori Hari Sumpah Pemuda harus menjadi motivasi anak-anak muda saat ini seperti, Moh Yamin, Soegondo Djojopoepisto, Djoko Marsaid, Amir Syaifuddin, Wage Rudolf Supratman, Soenario Sastrowardoyo, Sarmidi Mangoensarkoro dan Sie Kong Liong. (Q cox)