SURABAYA (Suarapubliknews) – Bertepatan dengan peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI, Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Provinsi Jawa Timur melaksanakan upacara kegiatan Gerakan Bersama Memakai Masker (Gebrak Masker).
Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak mengatakan kegiatan Gebrak Masker ini sendiri merupakan gerakan yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia sebagai tindak lanjut arahan Presiden RI terkait keterlibatan TP PKK sebagai edukator adaptasi kebiasaan baru.
“Menindaklanjuti pesan Bapak Presiden Republik Indonesia agar seluruh kader PKK ikut terlibat dalam menyadarkan warga akan pentingnya pakai masker dan taat terhadap protokol kesehatan, maka kemudian ditindaklanjuti oleh Ibu Ketua Umum TP PKK, Ibu Tri Tito Karnavian, maka terciptalah sebuah program yang disebut dengan Gebrak Masker ini,” katanya.
Di Jatim, kegiatan Gebrak Masker ini dilakukan TP PKK Provinsi Jatim bersama dengan Ikatan Keluarga Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Provinsi Jatim. Total ada 107 ribu masker baik masker dewasa dan anak-anak, serta 150 faceshield yang dibagikan dalam kegiatan Gebrak Masker di Jatim ini.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk melaksanakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar masyarakat Jawa Timur bertambah disiplin dalam menggunakan masker. “Tepat pada hari ini, Senin, 17 Agustus 2020 Pukul 11.00 WIB, kegiatan Gebrak Masker ini serentak diikuti juga oleh seluruh TP PKK dan IKAPTK kabupaten Kota Se-Jawa Timur. Untuk kegiatan di Provinsi kami melaksanakannya bersama-sama dengan TP-PKK Kota Surabaya dan para kader PKK Kota Surabaya,” kata istri Wakil Gubernur Jatim ini.
Melalui kegiatan ini, Arumi berharap para kader PKK serta masyarakat mampu menjadi garda terdepan dalam pencegahan Covid-19. Salah satu caranya adalah dengan gencar melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya tentang kedisiplinan menjalani protokol kesehatan seperti memakai masker, rajin cuci tangan serta melakukan jaga jarak (physical distancing).
“Jadikanlah para tenaga medis itu garda yang paling akhir, karena kalau sudah sampai ke paramedis, artinya sudah tertular atau sudah terkonfirmasi. Jadi sebelum itu terjadi mari kita sebagai garda terdepan ikut mencegah penularan Covid-19,” lanjutnya.
Arumi juga berharap dalam momentum peringatan kemerdekaan RI ini angka penderita Covid-19 di Indonesia terutama di Jatim terus menurun. “Tepat pada peringatan kemerdekaan ini kami berharap negara Indonesia dan khususnya di Provinsi Jawa Timur bisa merdeka dari Covid 19, masyarakat Indonesia bisa terus sehat dan anak-anak penerus bangsa juga terlindungi untuk masa depan yang lebih baik,” harapnya.
Usai melakukan upacara kegiatan Gebrak Masker di halaman Kantor Sekretariat TP PKK Jatim, Arumi bersama Wakil Ketua I TP PKK Provinsi Jatim Gardjati Heru Tjahjono serta para kader PKK melakukan pembagian masker di sekitar Masjid Al Akbar Surabaya. Ia membagikan masker kepada masyarakat yang ada di sekitar masjid termasuk para pedagang yang berjualan di sekitar masjid serta di sentra PKL.
“Di waktu-waktu sholat, Masjid Al Akbar pasti akan ramai, dan mereka juga pasti akan mendatangi para pedagang di sekitar masjid. Harapannya disini pedagang juga disiplin, bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk para pengunjungnya atau customer-nya. Disarankan bila ada pengunjung datang tapi tidak pakai masker, jangan diperbolehkan. Tunggu sampai dia pakai masker baru kemudian boleh masuk,” katanya.
Adapun pembagian masker di Kota Surabaya ini dilakukan di lima titik yakni Masjid Al Akbar Surabaya, Area Kebun Binatang Surabaya, Area Sotoh Laut Surabaya, Area Tambak Sari Surabaya, serta Area Titik Nol Jawa Timur.
Dalam kegiatan Gebrak Masker di Kota Surabaya ini diikuti oleh 50 orang Anggota TP PKK Provinsi Jawa Timur dan TP PKK Kota Surabaya, 50 orang Kader PKK Kota Surabaya, serta 50 orang IKAPTK Jatim. (q cox, tama dinie)