SURABAYA (Suarapubliknews) – Setelah dilakukan penertiban oleh satuan polisi pamong praja kota Surabaya, jalanan kota Surabaya kembali dihiasi dengan sejumlah baliho ukuran besar berisi materi Golkar Partaiku, Prabowo Subianto Presidenku. Nampak baliho raksasa berisi logo partai Golkar dengan foto bakal calon Presiden Prabowo Subianto hormat ke bendera merah putih.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni Ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya memang memasang baliho tersebut sebagai tindaklanjut instruksi tertulis DPP Partai Golkar yang ditandatangani Ketua Umum dan Sekjend Partai Golkar.
“Dalam instruksi tersebut, kami diminta untuk mensosialisasikan Letjend (Purn) sebagai Capres yang diusung oleh Partai Golkar, dan segera diminta untuk melakukan komunikasi politik dengan parpol pengusung di kota Surabaya, ” ujarnya.
Masih menurut Toni, pihaknya juga memberikan intruksi kepada seluruh bakal calon legislatif DPRD Kota Surabaya untuk mensosialisasikan figur capres yang diusung oleh Partai Golkar Ketika turun ke Masyarakat, baik melalui pertemuan terbatas dengan Masyarakat, maupun di seluruh platform media sosial yang dimiliki, termasuk memohon doa kepada seluruh jamaah pengajian yang diberangkatkan kegiatan ziarah wali lima.
“Kami ingin Surabaya menjadi salah satu kontributor yang mengantarkan salah satu putra terbaik bangsa yang Bernama Prabowo Subianto menjadi Presiden ke 8 Republik Indonesia hasil pemilu 2024 mendatang, ikhtiar lahir kami lakukan, ikhtiar batin kami titipkan melalui jamaah pengajian yang berangkat ziarah ke makam wali, karena kami meyakini itu tempat yang mustajabah, ” urainya.
Ketika disinggung mengenai Upaya penertiban yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya, pria yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya ini mengatakan, pihaknya bisa memahami hal tersebut, namun dirinya juga berharap diberikan waktu yang cukup untuk mensosialisasikan figur capres yang diusung Partai Golkar ke seluruh konstituen Partai Golkar salah satunya melalui pemasangan baliho tersebut sepanjang tidak dipasang ditempat yang terlarang seperti pedestrian, taman dan lainnya.
“Kami mungkin belum bisa memasang foto capres kebanggaan kami di video-videotron seperti capres lain yang tiap hari terpampang dijalanan Surabaya, kemampuan kami saat ini hanya memasang baliho, kalau dipersoalkan soal estetika itu tergantung dari sudut pandang masing-masing, kami hanya bisa berharap kekuasaan harus memberikan iklim kompetisi yang sportif,” paparnya.
Dalam waktu dekat, lanjut Toni, pihaknya juga akan melakukan pertemuan dengan sejumlah parpol pengusung yang ada di kota Surabaya untuk menyamakan gerak langkah dalam menghadapi Pilpres di Kota Surabaya, termasuk desain pemenangan masing-masing partai disatukan dalam desain besar pemenangan Pilpres.
“Kalau dengan Ketua-Ketua Partai kami sering komunikasi, mungkin mempertemukan seluruh pengurus masing-masing partai itu yang akan kami lakukan dalam waktu dekat, sehingga seluruh pengurus kecamatan dan kelurahan juga bisa tersatukan chemistry nya, sehingga Ketika kita terjunkan mereka untuk menyenangkan hati Masyarakat langsung bisa cepat, sehingga Prabowo Subianto bisa memenangkan hati Masyarakat Surabaya, Jawa Timur dan Indonesia, ” pungkasnya. (q cox)