SURABAYA (Suarapubliknews) – Jika Pilkada dilakukan hari ini (awal Desember 2020), Alvara Research Center mencatat bahwa pasangan Eri Cahyadi-Armuji menonjol dengan elektabilitas 47,6 persen, melampaui Machfud Arifin-Mujiaman sebesar 29,4 persen. Adapun yang belum menentukan 23 persen.
“Di Surabaya, jika pelaksanaan Pilkada dilakukan hari ini, pasangan Eri Cahyadi dan Armuji akan memenangkan Pilkada karena memiliki elektabilitas lebih tinggi dibandingkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman,” ujar Hasanuddin, Founder & CEO Alvara Research Center, dalam keterangan resmi, Minggu (5/12/2020).
Hasanuddin menyebut kemenangan Eri-Armudji tetap belum aman karena angka elektabilitas masih di bawah 50 persen.
“Diperkirakan pasangan Eri Cahyadi dan Armudji akan mendapatkan mendapatkan elektabilitas tertinggi di Kota Surabaya, namun potensi swing voters yang masih tinggi masih berpengaruh terhadap perubahan suara pada 9 Desember 2020,” jelasnya.
Survei yang digelar pada 26 November sampai 3 Desember 2020 ini dilakukan dengan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka dengan metode multistage random sampling di seluruh kecamatan terhadap 460 responden, margin error sebesar 4,65% dengan Tingkat Interval Kepercayaan 95%.
Hasil survei terbaru Alvara ini melengkapi berbagai riset lembaga lainnya yang juga mengunggulkan Eri-Armudji dengan selisih dua digit melampaui Machfud-Mujiaman. Di antaranya SMRC dengan elektabilitas Eri-Armudji 48,5 persen dibanding Machfud-Mujiaman 37,3 persen. Lalu Indo Survey and Strategi dengan elektabilitas Eri-Armudji 47,95 persen dibanding Machfud-Mujiaman 27,73 persen.
Demikian pula survei Cyrus Network yang mengunggulkan Eri-Armudji 55,3 persen dibanding Machfud-Mujiaman 33,8 persen. Surabaya Survey Center (SSC) juga menempatkan Eri-Armudji 49,9 persen, meninggalkan Machfud-Mujiaman 38,1 persen. Sedangkan Charta Politika menyebut elektabilitas Eri-Armudji 51,2 persen, meninggalkan Machfud-Mujiaman 40,7 persen. (q cox)