Jatim RayaPemerintahan

Lakukan Surveilans dan Edukasi kepada Masyarakat, Arumi Bachsin Kampanyekan “Tisagaluh”

526
×

Lakukan Surveilans dan Edukasi kepada Masyarakat, Arumi Bachsin Kampanyekan “Tisagaluh”

Sebarkan artikel ini

BANGKALAN (Suarapubliknews) – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak menyampaikan bahwa dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, TP PKK Jatim telah ikut berkontribusi dengan melakukan surveilans dan mengedukasi masyarakat. Hal itu dilakukan dengan mengampanyekan “Tisagaluh”.

Akronim Tisagaluh yakni Tiap Satu Orang Kader Bertugas Mengedukasi Tiga atau Lebih Anggota Keluarganya dan 10 Rumah di Sekitarnya. Tisagaluh sendiri merupakan program yang diinisiasi TP PKK Jatim untuk mengedukasi keluarga dan orang-orang di sekitarnya.

“Sebagai mitra pemerintah TP PKK Provinsi Jawa Timur berupaya untuk terus berkontribusi untuk memberikan dukungan dalam melaksanakan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 yang dimulai dari kampanye ‘Tisagaluh’,” katanya pada acara Penyerahan Bantuan di Provinsi Jawa Timur untuk Percepatan Penurunan Angka Stunting dan Masyarakat terdampak Covid 19 dalam rangka Gerakan PKK Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh di Pendopo Agung Kabupaten Bangkalan.

Selain kampanye Tisagaluh, TP PKK Jatim juga membagikan sembako khususnya kepada kader PKK yang terdampak Covid-19 serta membagikan masker melalui “Gebrak Masker” PKK sesuai arahan Ibu Ketua Umum TP PKK.

“Pandemi Covid-19 yang kita hadapi dalam dua tahun belakangan ini merupakan pukulan sekaligus kontemplasi kita bersama dan menuntut kita beradaptasi dengan kebiasaan baru dan bagaimana bersama-sama kita tetap patuh terhadap protokol Kesehatan yang ketat,” jelas Arumi.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan 1000 paket bantuan makanan sehat secara simbolis oleh Ketua Umum TP PKK Pusat kepada Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur yang secara simbolis diberikan kepada Bayi, Balita, Ibu Hamil, lansia, dan disabilitas masing-masing 2 orang. Juga penyerahan bantuan berupa uang tunai dan paket makanan sehat kepada sejumlah anak yatim.

Lalu Penyerehan bantuan 200 paket Alat Permainan Edukasi Penanggulangan Bencana Kesehatan Covid-19 (PALAGAN) oleh Ketua Umum TP PKK Pusat secara simbolis kepada 5 orang kader posyandu. Kemudian juga dilakukan Penyerahan bantuan 10 buah Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan 50 tas siaga bencana kepada Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur.

Atas Bantuan yang diberikan tersebut, Ketua TP PKK Jatim yang akrab disapa Arumi ini menyampaikan terima kasih kepada TP PKK Pusat. “Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Ketua Umum atas bantuan kepada masyarakat Jawa Timur yang terdampak covid-19, ini merupakan bentuk perhatian Ibu terhadap kami di Jawa Timur,” tuturnya.

Di sisi lain, Ia menjelaskan selain upaya pencegahan Covid-19 di Jawa Timur, ada tugas TP PKK yang tidak boleh dilupakan yaitu berupaya dalam penurunan angka stunting. Di lndonesia, angka prevalensi stunting masih cenderung tinggi, dan hal ini juga masih menjadi perhatian serius di Provinsi Jawa Timur.

Berdasarkan data SSGBI 2019 prevalensi stunting nasional yaitu 27,67 persen. Sementara angka prevalensi stunting Jawa Timur ada diurutan ke-5 terbesar di Indonesia yaitu 26,9 persen, setelah Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Jawa Tengah.

“Program yang tidak boleh dilupakan dalam masa pandemik ini adalah program percepatan penurunan stunting. TP PKK Provinsi Jawa Timur selalu mendukung pemerintah dalam percepatan penurunan stunting,” tegasnya.

Arumi mengungkapkan, dukungan tersebut dilakukan dengan beberapa cara. Antara lain pemenuhan pelayanan kesehatan dasar di posyandu, pemenuhan gizi melalui peningkatan pemberian makanan tambahan dan Gerakan Makan ikan atau biasa dikenal dengan “gemarikan”. Lalu, lanjut Arumi, melalui peningkatan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDi).

Arumi menambahkan dukungan tersebut juga dilakukan dengan melaksanakan program Sekolah Orang Tua. Program sekolah orang tua adalah program untuk menyiapkan dan memberikan informasi kepada para orang tua khususnya ibu – ibu muda untuk lebih siap menjadi seorang ibu. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *