SURABAYA (Suarapubliknews) – Sebanyak 28 Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Surabaya masih solid. Sampai saat ini, para kader dan simpatisan menunggu evaluasi DPP PDIP terhadap rekomendasi rancangan yang dikembalikan dalam Konfercab.
Para pengurus partai berlambang Kepala Banteng Moncong Putih ini, tak bergeming atas landasan pasal 5 Peraturan Partai Nomor 28 Tahun 2019. Dan kabarnya, DPP mulai mengintervensi pihak DPD PDIP Jatim untuk memanggil para PAC.
“Saya sudah mendengar itu sejak dua hari kemarin. Bagi kami tetap bertahan pada pernyataan keberatan yang sudah disampaikan dalam Konfercab kemarin,” ujar Ketua PAC Simokerto, Tri Widyanto.
Tidak hanya PAC Simokerto. Pengurus PAC dari 28 Kecamatan lainnya juga diakuinya satu suara. Mereka yakin tetap teguh meski ancaman PAW membayangi.
“Kami lebih percaya Ibu Megawati Soekarnoputri daripada elit di DPP,” imbuh pria yang akrab disapa Wiwid ini tegas.
Ia menyatakan, seluruh kader di Surabaya satu barisan dan mematuhi perintah Ketua Umum PDIP. Menurut Wiwid, layaknya seorang Ibu terhadap anak-anaknya selalu memberikan yang terbaik.
Hal itu juga diakui Ketua PAC Genteng, H. Djupri.”Sebagai anak ideologis, Ibu Megawati bisa memahami jeritan anak-anaknya dibawah. Bahwa yang terjadi dalam Konfercab itu bukanlah keinginan PAC,” katanya.
H.Djupri mengatakan sejauh ini PAC Genteng terus melakukan konsolidasi ditingkat anak ranting. Tujuannya satu, agar DPP mempertimbangkan kembali rancangan rekomendasi Pengurus DPC PDIP Surabaya.
“Insyallah kami dan kawan-kawan lainnya satu suara. Pokok e Ojok Goyang Rek!!!,” pungkasnya. (q cox)