SURABAYA (Suarapubliknews) – Siswa siswi SMP kelas IX di seluruh Kota Surabaya, secara resmi menerima pengumuman kelulusan di tanggal 2 Juni 2025. Dan hebatnya, siswa siswi SMP Negeri 1 Surabaya dinyatakan lulus 100 persen.
Kemarin, SMPN 1 Surabaya atau lebih dikenal dengan Spensabaya yang berdiri sejak 1 September 1950 dan merupakan salah satu SMP terbaik di Surabaya ini mengadakan acara kelulusan dan pelepasan siswa siswi bertempat di Aula Sekolah dan mengundang seluruh orang tua/wali murid.
Acara kelulusan berlangsung dengan khidmat dengan berbagai prosesi, diiringi tampilan2 kesenian dari siswa siswi kelas 7 dan 8 untuk memberikan apresiasi kepada para kakak kelas. Dimulai dengan pembukaan Tari Remo, hingga penampilan apik dari paduan suara One Voice Spensabaya, dan juga Spensabaya Lite Orchestra.
One Voice Spensabaya adalah paduan suara di SMPN 1 Surabaya yang berulang kali menyabet penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional.
Dalam sambutannya, Eko Widayani selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Surabaya menyampaikan pesan kepada para alumni untuk terus bekerja keras mencapai cita-cita.
“Anak-anakku, terus semangat melangkah maju kedepan, jangan pernah ragu, Insya Allah kesuksesan bisa kalian raih dengan kerja keras dan tentu saja doa orang tua. Selamat melangkah maju anakku, bawalah nama almamater kita, SPENSABAYA dengan kebanggaan di dada, baktikan dirimu pada nusa dan bangsa dengan ilmu dan karakter baik, yang telah disemaikan Bapak dan Ibu guru pada ladang jiwa muda yg penuh semangat.” pesannya.
Turut hadir Ketua Komite SMPN 1 Surabaya, Siska Citra Amalia menyampaikan ucapan selamat kepada semua lulusan Spensabaya 2025,. “Semoga makin berprestasi di jenjang SMA dan mengharumkan nama almamater,” ujarnya.
Siswa siswi kelas IX juga membacakan 6 janji alumni Spensabaya, dipimpin oleh perwakilan siswa Rakha Zaki Trinaldy. Adapun 6 janji itu adalah sbb:
- Bertaqwa kepada Tuhan YME.
- Berbakti dan setia kepada NKRI.
- Menjunjung tinggi nilai2 kebenaran, keadilan, kejujuran.
- Berperilaku baik, hormat, dan patuh kepada orang tua.
- Rajin belajar, berprestasi, dan menghormati guru dimanapun melanjutkan sekolah.
- Menjaga nama baik alamamater SMP Negeri 1 Surabaya.
Alessandro Messi Aditya Pratama dan Keiko Budhianto sebagai perwakilan siswa yang membacakan kesan-kesan menyampaikan permohonan maaf dan doa untuk guru2 dengan khas anak SMP.
“Maafkan kami yang kadang lebih hafal joget Tiktok daripada rumus2 IPA dan Matematika. Maafkan kami yang lebih rajin bikin konten Instagram daripada bikin PR dan menghafal pelajaran…..Bapak Ibu guru, bukan hanya mengajarkan rumus dan teori, tapi juga mengajarkan bagaimana menjadi manusia yang lebih baik. Doa kami, semoga semua lelah kalian menjadi pahala, dan kami bisa menjadi bukti nyata dari hasil didikan Bapak Ibu guru,” ungkapnya.
Sementara Herlina Harsono Njoto anggota Komisi C DPRD Surabaya yang hadir sebagai salah satu Wali Murid mengatakan, jika Spensabaya tidak hanya bisa menjadi tempat belajar (sekolah) namun juga bisa menjadi rumah kedua bagi anaknya.
“Bapak dan Ibu bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing, pelindung, dan teladan bagi anak-anak kami. Setiap nasihat, setiap pelajaran, dan bahkan setiap teguran, adalah bentuk cinta yang tak ternilai.” tutup Herlina.
Acara kelulusan diakhiri dengan pelepasan pelepasan topi siswa kelas IX secara simbolis, yang menandakan jika mereka semua telah resmi lulus dan menjadi alumni. Siswa siswi kemudian secara serentak memberikan bunga kepada orang tua/ wali murid yang hadir di lapangan sekolah. (q cox, B)