BLITAR (Suarapubliknews) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berkesempatan meletakkan batu pertama pembangunan Jembatan Ar-Rahman yang menghubungkan Masjid Ar-Rahman dan Jalan Raung di Kota Blitar.
Wagub Jatim ini meyakini bahwa Jembatan Ar-Rahman akan memberikan manfaat untuk aksesibilitas bagi masyarakat luas dan jama’ah Masjid Ar-Rahman. “Ini ikhtiar yang luar biasa menambah aksesibilitas artinya lalu lintas juga akan lebih baik,” katanya usai melakukan peletakan Batu pertama pembangunan jembatan Ar-Rahman di Jalan Ciliwung.
Pembangunan jembatan tersebut akan bermanfaat yang luar biasa untuk umat dan masyarakat umum. “Karena akan menambah aksesibilitas, di seberang sana ada stadion, ini akan menjadi jembatan yang menghubungkan ke Jalan Raung,” imbuhnya.
Seperti diketahui, jembatan Ar-Rahman membentang sepanjang 40 meter yang menghubungkan masjid Ar-Rahman sisi timur dengan Jalan Raung Kota Blitar. Jembatan Ar-Rahman berada di Masjid Ar-Rahman pada Komplek Hariyanto Islamic Center (HIC) yang merupakan wakaf dari keluarga pemilik Mayangkara Grup.
Menanggapi hal tersebut, Wagub Emil menyambut baik atas peran serta dari masyarakat dan kalangan dunia usaha yang memiliki perhatian besar terhadap fasilitas ibadah bagi masyarakat, khususnya bagi umat muslim sekitar.
“Masjid Ar-rahman, tentunya ini adalah satu contoh yang luar biasa, bagaimana peran serta dari masyarakat dan dunia usaha dalam membangun fasilitas ibadah, tentunya bukan saja aspek keagamaan tapi juga pembentukan karakter dan peradaban yang memang memiliki dampak sangat luas,” jelasnya.
Wagub Jatim yang akrab disapa Emil Dardak ini berpendapat bahwa adanya tempat atau fasilitas ibadah yang nyaman dan berkesan akan sedikit banyak berpengaruh pada kekhusyukan umat dalam beribadah.
“Kalau dengan niat ibadah, mempersiapkan diri secara fisik dan penampilan, menggunakan baju yang bersih juga akan membantu menambah kekhusyukan dan fokus utama pada kadar ibadah yang dijalankan,” ucapnya.
Lebih lanjut Wakil Gubernur yang pernah menjabat sebagai Bupati Trenggalek ini memastikan bahwa segala proses dari pembangunan jembatan Ar-Rahman telah dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait.
“Alhamdulillah, dengan Balai Kementerian PU PR, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas ini sudah ada komunikasi koordinasi yang baik kami yakin dari pemerintah setempat semua juga akan mendukung pembangunan jembatan ini,” lanjutnya.
Selain itu, Wagub Jatim ini mengungkapkan bahwa selain pembangunan fisik masjid yang arsitekturnya sangat mirip dengan Masjid Nabawi di Madinah, di Masjid Ar-Rahman juga dilakukan pembentukan karakter dengan mengadakan pengajian-pengajian yang pelaksanaannya diatur sedemikian rupa untuk tetap menjalankan protokol kesehatan (Prokes). Serta juga dilakukan pemberian beasiswa pendidikan bagi jamaah masjid usia sekolah yang rajin beribadah di masjid miniatur Masjid Nabawi ini.
“Memberi beasiswa kepada Jemaah, terus mengadakan kegiatan baik itu salat lima waktu, salat Jumat juga pengajian-pengajian, ini menunjukkan bahwa ini memang menjadi pusat peradaban,” ungkapnya.
Terhadap Prokes yang dijalankan, Wagub Emil yakin bahwa Prokes telah dijalankan secara ketat di Masjid Ar-Rahman Blitar. Hal itu nampak dari pengaturan shaf shalat yang berjarak satu meter satu dengan yang lain, disediakannya tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabunnya, adanya Thermo gun dan handsanitizer di lingkungan Masjid Ar-Rahman.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan prasasti untuk pembangunan jembatan Ar-Rahman oleh Wakil Gubernur Jawa Timur dan Soft Launching Riverside Golf Club yang juga berada dalam satu komplek HIC.
Hadir pada acara tersebut Presiden Komisaris Mayangkara Group Hariyanto, Walikota Blitar Santoso, Bupati Blitar Rijanto, Kapolresta Blitar AKBP Leonard Sinambela, Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya. (q cox, tama dinie)