SURABAYA (Suarapubliknews) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat Indonesia untuk berwisata ke Jawa Timur selama pekan liburan pergantian Tahun Baru 2023.
Menurutnya, Jawa Timur menjadi pilihan pas untuk berlibur lantaran memiliki banyak sekali destinasi wisata eksotik di 38 Kabupaten/Kota. Baik itu wisata alam, budaya, hingga kuliner yang tidak dapat ditemui di tempat lain.
“Wisata alam lengkap, mulai dari gunung, kawah, pantai, sungai, lautan, tempat surfing, snorkeling, paralayang, dan lain sebagainya. Budaya ada Tenger, Osing, Madura, dan masih banyak lagi. Sedangkan kuliner, saya yakin cita rasa masakan Jawa Timur cocok di semua lidah,” ungkapnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (29/12).
Dengan potensi yang dimiliki Jatim, Gubernur Khofifah optimis perjalanan Wisatawan Nusantara (Wisnus) pada tahun 2023 di Jawa Timur akan mampu mencapai 238,8 juta. Target ini cukup terukur mengingat Jawa Timur menjadi provinsi tertinggi dengan jumlah perjalanan Wisnus nasional, pada tahun tahun 2020 dan 2021. Detailnya, pada tahun 2020 kunjungan Wisnus ke Jawa Timur sebanyak 126.676.862 dan pada tahun 2021 sebanyak 145.114.120.
Gubernur Khofifah menuturkan, sektor pariwisata Jawa Timur terus berbenah, terutama dalam hal pembangunan insfrastruktur penunjang pariwisata. Harapannya, wisatawan yang berkunjung tidak hanya merasa aman dan nyaman, tapi dapat pulang dengan bahagia.
Ia mencontohkan pengembangan di kawasan Pacitan yang terkenal dengan sebutannya ‘Kota 1001 Goa’. Selanjutnya di kawasan utara seperti Gresik dan Tuban, Jawa Timur pun tak lepas dari Wisata Religi beserta dengan kegiatan ziarahnya.
“Nah, untuk bagian tengah selatan terdapat Bromo Tengger Semeru (BTS). Yang akan menjadi sesuatu yang baru dan menarik para pengunjung adalah jembatan Kaca Seruni Point yang akan kita resmikan dan akan menjadi tempat ikonik di BTS,” katanya.
Selain itu, Gubernur Khofifah pun memastikan, jika akses jalan menuju kawasan BTS baik dari Probolinggo, Pasuruan maupun Malang pun pengerjaannya pun telah rampung yang dikerjakan oleh pemerintah pusat.
“Homestay disana pun sudah mulai keren-keren dengan berbagai macam suasana. Ini yang akan menjadi penunjang masyarakat untuk melengkapi pemandangan yang luar biasa. Wilayah timur, tetap dengan keindahan Banyuwangi yang menjadi favorit , Situbondo, Bondowoso sampai Jember dan Tumpak Sewu Lumajang,” imbuhnya.
Yang tak kalah luar biasa, yakni kawasan Malang Selatan. Dimana saat ini selain pengembangan berbagai pantai ekosotik yang berjejer di kawasan tersebut, saat ini masyarakat di lokasi tersebut juga diberikan pemberdayaan. “Ini akan semakin menarik minat investor yang otomatis akan membuat pergerakan perekonomian dikawasan setempat semakin cepat,” terangnya.
Gubernur Khofifah yakin, Malang Selatan akan menjadi kekuatan wisata bahari baru bagi Jawa Timur. Oleh karena itu di momen liburan akhir tahun ini, Ia mengundang sebanyak-banyaknya wisatawan dalam dan luar negeri untuk bisa menikmati indahnya Jawa Timur. “Harapan kita semua di momen libur pergantian Tahun Baru ini dapat berjalan dengan aman, nyaman dan jaga kesehatan keselamatan masing-masing,” pesannya.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan akses bantuan melalui aplikasi yang telah disediakan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur. Adapun akses yang dapat dijangkau masyarakat dalam penanganan kegawat daruratan melalui sistem komunikasi, rujukan dan penjemputan melalui Public Safety Center (PSC 119) dan 191 yang saat ini telah aktif di 34 Kota dan Kabupaten di Jatim.
“Ada sangat banyak aplikasi yang bisa diakses oleh wisatawan dan _command center_ yang bisa diakses oleh para wisatawan. Selain itu koneksitas antar layanan kesehatan juga sudah disediakan,” ujarnya.
Sementara itu, meski saat ini kasus harian Covid-19 tengah melandai, Gubernur Khofifah juga menghimbau kepada para pengelola tempat wisata benar-benar mengawasi penerapan protokol kesehatan (Prokes) saat libur Natal dan juga Tahun Baru. Masyarakat pun diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan kebersihan. (Q cox, tama dini)