KEDIRI (Suarapubliknews.net) – Polres Kediri melalui Satreskrim memasang police line di lokasi tambang pasir tradisional Watu Tulis Desa Trisula Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri, Sabtu (03/11/2018)
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Kediri/Pare AKP Hanif Fatih Wicaksono, pemasangan police line ini dalam rangka melakukan penyelidikan terkait insiden keamtian kenek truk pasir yang dugaan sebelumnya akibat tanah longsor.
“Ini dalam rangkah penyelidikan guna mencari penyebab pastinya korban tertimbun longsoran tanah,” jawab AKP Hanif Fatih Wicaksono saat dihubungi media ini via ponselnya.
Langkah aparat hukum ini diapresiasi Sutrisno,S.H, pengacara Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kediri, yang mengatakan bahwa ini langkah yang baik guna proses penyelidikan dan jika perlu lokasi tersebut ditutup biar ada kejelasan dulu secara Hukum.
“Kami selaku Advokat mendukung langkah Kepolisian melakukan Police Line di lokasi tambang pasir liar Watutulis,” tuturnya kepada Suarapubliknews.net.
Tidak hanya itu, Sutrisno juga mengimbau lebih baik lokasi tambang pasir di Wilayah Kecamatan Plosoklaten ditutup selama proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian, karena telah dua kali menelan korban jiwa.
“Intinya Kami berharap agar cepat ada solusi terkait tambang tersebut dan jangan sampai kembali lagi meminta tumbal berikutnya,” pungkas Sutrisno. (Iwan)
