TRENGGALEK (Suarapubliknews) – Masyarakat Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek bersama dengan Pemerintahan Desa setempat mendirikan tempat konservasi penyu laut dengan tujuan agar hewan di lindungi tersebut tidak menjadi objek perburuan liar
“Tempat Konservasi penyu laut ini sudah berdiri sejak tahun 2011,bahkan sudah di kunjungi oleh turis luar negri,”Ucap Eko Margono Sekertaris (Carik) Desa Wonocoyo Kepada Suarapubliknews. Net. Kamis (20/2/2025)
Pria yang Akrap di sapa Pak Margono menuturkan,bahwa sebelum tahun 2011 Penyu di wilayahnya menjadi perburuan warga sekitar untuk di jadikan kuliner masakan lokal,hal ini berdasarkan histori jika dahulunya penyu itu di anggap sebagai hewan buruan dengan daging yang konon katanya lezat
Namun setelah Pemerintah Desa Wonocoyo hadir untuk memberikan pemahaman (edukasi) kepada Warga sekitar jika hewan tersebut di lindungi oleh undang-undang, merekapun akhirnya sadar sehingga tidak lagi melakukan perburuan terhadap sepesies penyu
“Jadi untuk melindungi hewan penyu tersebut akhirnya pemerintah Desa Wonocoyo bersama Masyarakat sepakat mendirikan tempat konservasi penyu,bahkan sekarang sudah menjadi objek wisata bagi mahasiswa muapun oleh anak-anak sekolah,” Jelasnya
Masi kata sekertaris desa tersebut, untuk penyu itu unik mereka bertelur setiap satu tahun sekali di tempat yang merekat tempati, meskipun mereka nantinya kembali lagi kelaut meskipun berenang hingga antar benua dan dia akan kembali lagi diamana ia bertelur
“Jadi selain penyu laut, di Desa Wonocoyo ini semua burung dan hewan liar misalnya seperti kijang,Garangan,Kucing hutan semua di lindungi bahkan suda di buatkan Peraturan Desa,”Pungkasya.(q cox, Iwan)