Peristiwa

Line Dance PWI Jatim, Buka Drama Kolosal Perobekan Bendera

144
×

Line Dance PWI Jatim, Buka Drama Kolosal Perobekan Bendera

Sebarkan artikel ini

Surabaya (Suarapubliknews) ~ Suasana Car Free Day di Jalan Tunjungan, Minggu (21/9/2025), berubah penuh makna ketika drama kolosal peringatan Insiden Perobekan Bendera digelar di depan Hotel Majapahit. Peristiwa bersejarah 19 September 1945 itu kembali dipentaskan, menghadirkan momen haru sekaligus membangkitkan rasa kebangsaan warga yang hadir.

Acara tahunan ini dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, jajaran pejabat pemkot, para veteran Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), serta masyarakat yang memenuhi sepanjang jalan.

Menariknya, drama kolosal dibuka dengan penampilan tim line dance Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur. Mengenakan busana ala noni Belanda, mereka menari diiringi lagu “Surabaya” ciptaan Koes Plus.

Penampilan tersebut dipimpin wartawati senior Ita Nasyiah. “Meski waktu latihan kami cukup singkat, Alhamdulillah bisa tampil maksimal dan ikut meramaikan peringatan bersejarah ini,” ujarnya didampingi sang pelatih, Lusi.

Drama berdurasi sekitar dua jam itu melibatkan berbagai komunitas seni. Wali Kota Eri Cahyadi turut ambil peran sebagai Residen Sudirman. Adegan-adegan penting perjuangan ditampilkan, termasuk momen tegang ketika pemuda Indonesia merobek warna biru dari bendera Belanda di puncak Hotel Majapahit.

Naskah teatrikal ini digagas seniman Heri Lentho. Selain menghidupkan kembali jejak perjuangan arek-arek Suroboyo, pementasan juga menyimpan tantangan: beberapa pemeran harus menaiki menara hotel untuk merobek bendera, sebagaimana yang benar-benar terjadi 80 tahun lalu.

Insiden bersejarah itu menjadi salah satu simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan, yang kemudian memantik semangat pertempuran di Surabaya. Melalui drama kolosal ini, warga kembali diajak mengenang bahwa kemerdekaan diraih dengan keberanian, darah, dan pengorbanan. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *