Peristiwa

Literasi Digital, ITS Cetak 1.000 Duta AI di Kalangan Siswa Sekolah

72
×

Literasi Digital, ITS Cetak 1.000 Duta AI di Kalangan Siswa Sekolah

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Di tengah era globalisasi saat ini, semangat belajar siswa sangat dipengaruhi oleh keberadaan teknologi, terutama melalui penggunaan Artificial Intelligence (AI).

Menyikapi hal tersebut, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan Pelatihan 1.000 Duta AI kepada siswa sekolah dasar (SD) dan menengah di Kota Surabaya.

Ketua Pelaksana Pelatihan 1.000 Duta AI 2025 Prof Dr I Ketut Eddy Purnama ST MT menjelaskan bahwa permasalahan di kalangan siswa SD dan menengah adalah masih belum mengetahui etika penggunaan AI.

Beberapa siswa menggunakan AI hanya untuk memanipulasi jawaban tanpa ada koreksi sebagai pembelajaran. “Permasalahan ini mendorong tim kami untuk mengelola hibah sinergi dari pemerintah agar siswa dapat memahami risiko penggunaan AI,” katanya.

Melalui kegiatan ini, Ketut dan tim memberikan pelatihan AI kepada 1.000 lebih siswa dan guru untuk menjadi Duta AI. Lebih rincinya, pelatihan ini diberikan kepada 300 siswa SD dan 100 guru pendamping, 300 siswa SMP dan 100 guru pendamping, serta 300 siswa SMA dan 60 guru pendamping. Pelatihan kolaboratif siswa dan guru ini menjadi langkah awal untuk menyebarluaskan pemanfaatan AI secara bijak bagi setiap sekolah yang diwakili.

Pelatihan ini mengusung tiga materi penting untuk pengenalan AI kepada siswa dan guru pendamping. Ketiga materi tersebut berturut-turut bertajuk AI Ada di Sekitarmu, Techable Machines with Google, dan AI Playground. Runtutan materi ini disesuaikan pada proses pemahaman AI, mulai pengenalan hingga pengaplikasian jenis AI, seperti Chat GPT dan Google Gemini.

Selain itu, pascapelatihan ini akan diadakan juga kompetisi antar Duta AI agar peserta siap untuk membagikan pengalamannya ke lingkungan sekolah masing-masing. Kompetisi ini dilaksanakan untuk setiap jenjang sekolah dan direncanakan terdapat pemberian hadiah bagi duta dengan nilai terbaik di akhir kompetisi.

Senada dengan Ketut, Dekan FTEIC ITS Prof Dr Diana Purwitasari SKom MSc menerangkan bahwa siswa wajib mengetahui pentingnya AI sebagai asisten belajar yang baik. Duta AI ditekankan terkait penggunaan tools (alat) dari situs web AI mana saja yang memungkinkan untuk digunakan oleh para siswa. “Meskipun masih belum terlalu inklusif, AI harus terus digalakkan sedikit demi sedikit agar siswa mampu belajar dengan efektif dan efisien,” imbuh guru besar Departemen Teknik Informatika ITS ini.

Terakhir, Diana memaparkan bahwa pelatihan ini sekaligus mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas dan poin ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Dengan demikian, pendidikan dapat lebih mudah diakses melalui bantuan inovasi berkualitas dari AI. “Harapannya, siswa yang melek terhadap etika dan penggunaan AI bisa lebih merata hingga ke ranah nasional,” tutupnya. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *