Peristiwa

Little Dreamers Art Exhibition Hadirkan Karya Inspiratif Para Seniman Cilik

105
×

Little Dreamers Art Exhibition Hadirkan Karya Inspiratif Para Seniman Cilik

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Suasana seni dan kreativitas semakin hidup dengan diadakannya acara pembukaan pameran seni berjudul “Little Dreamers Art Exhibition” yang diilustrasikan oleh para seniman cilik dari Zumenart. Seluruh karya seni ini dibuat oleh anak-anak rentang umur 4 sampai dengan 24 tahun

Pameran ini memamerkan 63 karya seni yang dihasilkan oleh para murid Zumenart, yang telah berkolaborasi dengan para penulis buku untuk menjadi ilustrator buku cerita trilingual. Tidak hanya itu, 9 dari 63 karya seni yang ditampilkan merupakan hasil karya dari anak berkebutuhan khusus dari House of Hope yang berkolaborasi dengan Zumenart. Diantaranya lukisan dengan media water color, akrilik, pensil warna, caryon, dan digital.

Founder House of Hope Irene, Ridjab menuturkan bahwa yang membuat buku “Little Dreamers” sangat istimewa adalah hadirnya karya anak-anak berkebutuhan khusus dengan latar belakang autisme, down syndrome, dan slow learning di dalamnya. Ilustrasi yang menghiasi halaman-halaman buku ini adalah hasil goresan tangan mereka yang penuh kreativitas dan keindahan.

“Melalui karya mereka, kami ingin mengajak masyarakat untuk melihat potensi yang luar biasa yang dimiliki oleh anak-anak berkebutuhan khusus. Semoga buku ini dapat memberi nilai dan keceriaan bagi para pembacanya,” katanya.

Tak kalah istimewanya, delapan anak-anak berkebutuhan khusus dan tiga pendamping dari House of Hope turut hadir untuk merayakan momen bersejarah ini. Anak dari House of Hope yang ikut hadir adalah Marthen, Christian, Cindy Evelyn, Cindy Sujono, Alex, Rizqi, Trevor, dan Julio. Hanya satu anak, Kenneth, yang berhalangan hadir pada acara tersebut.

“Little Dreamers Art Exhibition” adalah panggung bagi para seniman cilik untuk mengekspresikan imajinasi dan bakat seni mereka, serta menghadirkan karya-karya yang memukau dan menginspirasi. Setiap karya seni mencerminkan semangat kolaborasi antara Zumenart dan para penulis buku, yang menjadikan cerita trilingual semakin hidup dengan ilustrasi yang memukau.

Dalam acara pembukaan pameran ini, setiap anak dipanggil maju ke depan untuk menerima apresiasi atas usaha kreatif mereka. Selain itu, sesi foto bersama dengan para seniman cilik juga akan menjadi momen berharga dalam perhelatan ini.

Dalam ajang pameran seni “Little Dreamers Art Exhibition,” Zumenart dan House of Hope mengajak masyarakat Surabaya untuk turut serta dalam mendukung kreativitas anak-anak cilik serta menghargai inklusivitas dalam seni.

Buku ini ditulis dalam 3 bahasa (bahasa Indonesia, bahasa Inggis dan Mandarin) dan memuat 6 judul cerita yang ditujukan untuk anak-anak usia balita sampai usia 11 tahun. Dalam pameran ini buku cerita anak-anak dibuat untuk mengembangkan jiwa enterprenur peserta pameran.

Peserta pameran dapat menjual buku cerita, dimana keuntungan penjualan buku seluruhnya untuk illustrator dalam pameran ini. Penulis buku cerita anak adalah Ari Saptaji yang telah menulis lebih dari 30 judul buku/novel dan Irma Limena seorang dosen bahasa mandarin dari Universitas Swasta di Surabaya.

Aksi sosial/charity dalam pameran ini bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dimana anak-anak peserta pameran dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dengan memberikan buku cerita ke 40 perpustakaan di Jawa Timur termasuk perpustakaan Kota Surabaya. Masayarakat umum dapat membaca buku ramah anak di perpustakaan tersebut.

Pameran seni “Little Dreamer” diselenggarakan oleh Zumenart bekerja sama dengan House of Hope, Zoleka Indonesia, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Paulina Chan Music Course, Red Nose Indonesia, Badut Surabaya Kumis, UD Sahabat Jaya, Laa Ballons, Gendhis Seserahan, Kulagoods Coffee dan Hotel DoubleTree by Hilton Surabaya. (q cok, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *