KAB. MALANG (Suarapubliknews) – Lubang dengan diameter sekira 1 meter terlihat menganga di akses jalan Desa Wonosari-Gunung Kawi, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, hingga saat ini kondisinya masih tetap, meski keberadaannya sudah lebih dari satu bulan yang lalu.
Hasil pantauan media ini di lokasi, keberadaan lubang di jalan tersebut cukup mengganggu arus lalintas dari dan ke lokasi Wisata Ritual Gunung Kawi, bahkan cenderung sangat membahayakan pengendara yang lewat, utamanya pada malam hari.
Warga sekitar hingga memberikan tanda di lokasi lubang agar pengendara yang melewati bisa menghindari keberadaan lubang di jalan tersebut. Namun uniknya, tanda jalan berlubang ini berupa spanduk dengan tulisan “DONASI BENCANA”.
“Itu sudah lama, dan hingga sekarang belum ada tindakan apapun dari Dinas terkait. Saya dengar sudah dilaporkan, tetapi kok belum terlihat aksinya di lapangan. Tunggu apa ya, jangan sampai ada korban dulu baru melakukan perbaikan,” ucap salah satu warga sekitar lokasi, yang tidak bersedia Namanya di mediakan. Kamis (2/06/2022)
Lantas, apa yang membuat Dinas terkait di Pemkab Malang terkesan lamban dalam merespon keluhan masyarakat, padahal jalan tersebut merupakan akses utama menuju wisata ritual Gunung Kawi.
Namun kabar baik datang dari Kepala Desa (Kades) Wonosari Suwito, yang menjelaskan bahwa pihaknya telah melaporkan kondisi jalan di wilayahnya tersebut dan telah mendapatkan respon baik.
“Sudah di respon kok, paling lambat dalam bulan ini akan segera dilakukan perbaikan, bahkan tim surveinya sudah datang ke lokasi,” ucap Suwito saat di konfirmasi media ini via ponsel pribadinya.
Suwito mengatakan, jika lubang menganga tersebut akibat gerusan air yang deras saat hujan lebat, karena saluran yang ada terhambat oleh volume yang mengecil. Akibatnya, aliran kembali dan berbelok ke saluran lain. “Aliran air tersumbat saluran yang kondisinya mengecil. Jadil nggak bisa lancar,” jelasnya. (q cox)