SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Pasca teror bom di Surabaya membawa dampak yang cukup signifikan dikalangan usaha, khususnya bagi pengelola pusat belanja, cafe, restoran dan ritel. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Sutandi Purnomosidi mengatakan pada tengah hari Minggu (13/5) mulai terasa dampaknya. Hingga selasa (15/5) pengunjung hanya 20 % dari jumlah kunjungan biasanya.
“Dampaknya merata disemua pusat perbelanjaan. Namun sejak kamis kemarin kami melihat rata – rata traffic dalam mall mengalami recovery at least 80%,” katanya.
Diakui Sutandi, Surabaya Shopping Festival yang menargetkan transaksi 5 Triliun sepanjang bulan Mei di 15 Mall tampaknya akan sedikit berdampak.
“Tapi kami tetap optimis mengingat seminggu ke depan akan memasuki musim belanja lebaran dan kami akan memberikan pelayanan yang terbaik, memang kami memperketat prosedur keamanan tapi semua demi keselamatan pelanggan sehingga pelanggan dapat berbelanja dengan aman dan nyaman,” tutupnya. (q cox, Tama Dinie)
