Nasional

Mastery By Crown Group Kolaborasi Indonesia – Jepang – Australia

112
×

Mastery By Crown Group Kolaborasi Indonesia – Jepang – Australia

Sebarkan artikel ini

JAKARTA (Suarapubliknews.net) – Pengembang properti terkemuka Australia, Crown Group mengumumkan pengembangan terbarunya, Mastery by Crown Group. Mastery by Crown Group membawa Sydney ke tahapan baru dengan menggabungkan visi tiga pemimpin industry.

Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito, mengatakan proyek pengembangan lima menara hunian ini adalah kolaborasi kali pertama bagi kota pelabuhan yang terkenal ini. Yaitu Ia sendri, arsitek Jepang yang terkenal di dunia Kengo Kuma dan arsitek pemenang penghargaan yang berbasis di Sydney, Koichi Takada.

“Visi untuk Mastery by Crown Group adalah untuk menciptakan komunitas yang dinamis dan beragam di pinggiran kota Sydney,” katanya.

Terletak di 48 O’Dea Avenue Waterloo, Mastery by Crown Group akan terdiri dari 384 unit apartemen mewah, fasilitas bergaya resor termasuk kolam renang kantilever tanpa batas yang terletak di atap, ruang olahraga dan ruang komunitas, serta area ritel di lantai dasar yang terdiri dari restoran, kafe dan pertokoan.

Kengo Kuma adalah otak di balik proyek pengembangan yang sangat menarik perhatian ini; menara dengan 19 lantai yang inovatif menampilkan eksterior hijau dengan taman yang rimbun, dirancang untuk menciptakan hutan vertikal.

Empat menara hunian lainnya yang terdiri dari tiga menara rancangan Koichi Takada Architects dan satu menara yang dirancang oleh arsitek yang berbasis di Sydney, Silvester Fuller; menambahkan perspektif lokal yang unik pada desain bangunan.

“Melalui Mastery by Crown Group, kami menciptakan pusat kota baru; komunitas yang unik di mana orang dapat bertemu, terhubung, belajar, bersantai, dan bermain bersama, menikmati kehidupan komunitas yang berwarna di daerah pinggiran kota yang sedang berkembang ini, ” lanjut Iwan.

Mastery by Crown Group terletak di area revitalisasi Green Square di Kota Sydney; sekitar 5 km dari CBD Sydney, 3 km dari Univerity of New South Wales dan 7 km dari Bandara Sydney. Dengan lebih dari 40.000 pekerjaan yang diharapkan akan tercipta di kawasan Green Square pada tahun 2030, proyek hunian ini akan menjadi rumah bagi ratusan penduduk Waterloo ketika selesai pada 2021. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *