SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan tidak ada larangan bagi setiap pengunjung yang datang dalam Festival Rujak Uleg 2023 di Kya-kya Jalan Kembang Jepun, Surabaya pada Sabtu (6/5/2023). Pengunjung pun bebas masuk ke area venue apabila pesta rakyat itu sudah diresmikan dan dilakukan penilaian stan peserta Rujak Uleg oleh tim juri.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya, M Fikser menjelaskan, bahwa Festival Rujak Uleg adalah pesta rakyat, sehingga tidak ada pembatasan dan larangan bagi siapapun yang datang. Kalaupun ada pembatasan, itu sifatnya hanya sementara karena dalam proses penjurian.
“Memang kita pasang barikade, karena dari evaluasi tahun lalu, supaya pelaksanaan festival ini dapat dinikmati dengan nyaman dan tertata dengan rapi, peserta pun supaya lebih nyaman dan beberapa perform bisa lebih optimal, serta dewan juri bisa melakukan penilaian dengan lebih optimal. Jadi, kita mencoba menjaga itu semua supaya proses itu tidak terganggu dulu,” kata M Fikser di kantornya, Senin (8/5/2023).
Setelah prosesi itu selesai, Fikser memastikan para tim juri berkeliling melakukan penilaian terhadap setiap stan meja peserta Rujak Uleg. Setelah dilakukan penilaian oleh tim juri, masyarakat atau pengunjung yang datang diperbolehkan masuk ke area venue dan menikmati Rujak Uleg itu.
“Intinya kita bisa menikmati pesta itu bersama-sama. Warga bisa masuk dan menikmati rujak cingur bersama-sama dengan para pejabat. Jadi tidak ada pembatasan sama sekali, tidak ada larangan. Tetapi untuk sementara iya, karena ada prosesi penilaian (tim juri) yang harus kita lewati,” jelasnya.
Menurutnya, setiap kegiatan pesta rakyat tentu akan mendatangkan jumlah pengunjung yang banyak. Terlebih, Festival Rujak Uleg sendiri telah menjadi event skala nasional. Nah, untuk mencegah terjadinya crowded atau penumpukan pengunjung yang datang, pemkot telah menyiagakan tim kesehatan dan petugas keamanan yang standby di lokasi acara.
“Yang namanya pesta kalau ada crowded di sisi yang lain, ya namanya pesta. Tetapi kemudian itu kita sikapi dengan adanya tim kesehatan dan keamanan, kita jaga, kontrol kita jalan,” ujarnya.
Meski begitu, Fikser menyampaikan terima kasih kepada warga yang telah memberikan masukan terhadap pelaksanaan Festival Rujak Uleg Tahun 2023. Setiap masukan itu akan menjadi bahan evaluasi pemkot untuk pelaksanaan ke depannya.
“Apapun kritikan dan masukan warga Surabaya untuk kebaikan suatu kegiatan pemerintah kota, kita terima itu sebagai masukan. Masukan dari warga ini sebagai bahan evaluasi kami di pemerintah kota untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan agar ke depannya lebih baik,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa pada tahun 2023, Festival Rujak Uleg telah menjadi event skala Nasional di bawah kendali Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Maka dalam proses pelaksanaan Rujak Uleg, tentu akan dilihat baik saat pembuatan, penyajian maupun cita rasanya.
“Nah, itu kan bisa dilihat kalau ditata dengan baik. Tetapi kalau proses itu selesai, warga silahkan masuk, warga bersama kami bisa menikmati rujak cingur itu secara bersama-sama,” pungkasnya. (Q cox)