SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Warga Dukuh Karangan RW 03 Kel Babatan Kec Wiyung sore tadi menggelar acara tahunan Sedekah Bumi, sebagai wujud rasa sukurnya terhadap Tuhan YME atas berkah yang selama ini diterimanya. Senin (18/9/2016)
Acara suka cita warga Dukuh Karangan ini memang terkesan glamor, meskipun hanya melibatkan satu RW yang terdiri dari 11 RT. Betapa tidak, setiap RT mampu mengeluarkan peserta karnaval dengan jumlah minimal 50 orang, dan tampil dengan busana yang terlihat wah sekaligus modern.
Tidak hanya itu, setiap RT juga menampilkan kesenian tradisional yang jumlah persertanya juga cukup banyak. Jika ditotal, jumlah peserta karnaval kelas kampung ini lebih dari 500 orang.
Kemeriahan acara sedekah bumi warga Dukuh Karangan ini memang menjadi perhatian masyarakat sekitar dan pengendara yang melewatinya, sehingga kemacetanpun tak terhindarkan. Karena garis finish arak-arakan dipusatkan di lapangan Dukuh karangan RW 03 Kel Babatan Kec Wiyung.
Sayangnya hajatan tahunan masyarakat Kota Surabaya ini sepertinya kurang mendapatkan perhatian dari Pemkot Surabaya, karena terbukti hanya dihadiri oleh Lurah setempat.
“Yang datang hanya Pak Lurah, Pak Camat Wiyung mlungker, dan nggak pernah datang jika diundang, bahkan Disparta sudah beberapa kali di diatangi panitia, tetapi tetap menolak untuk hadir, alasannya kegiatannya bareng dengan acara penyobekan bendera, padahal setahuku kegiatan itu baru akan digelar besok,” ucap Kusnan warga Babatan Wiyung Surabaya kepada Suarapubliknews.net di lokasi. (q cox)
