Jatim RayaNasionalOlahragaPemerintahanPeristiwa

Mayor’s Fun Football Match, Tendangan Persahabatan Walikota se-Indonesia di Lapangan Bola

76
×

Mayor’s Fun Football Match, Tendangan Persahabatan Walikota se-Indonesia di Lapangan Bola

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Rangkaian acara Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke-VII bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah berakhir. Sebagai salah satu kegiatan penutup, para pemimpin daerah pun unjuk kebolehan dan kerja sama lewat Fun Football Match untuk menciptakan momen kebersamaan dengan penuh kegembiraan.

Para walikota dari beberapa daerah mendatangi Lapangan Tot Heil Onzer Ribbenkast (THOR) dengan mengenakan jersey berwarna hitam dan putih, Sabtu (10/5/2025). Mereka siap mengikuti rangkaian acara Mayor’s Fun Football Match yang bertajuk EL-APEKSICO, dan disaksikan langsung oleh masyarakat umum.

“Dalam rangka Munas APEKSI VII yang diadakan di Surabaya, ini adalah acara terakhir. Karena walikota harus selalu sehat, jadi hari ini kita fun game. Main sepak bola yang hanya untuk fun saja,” kata Wali Kota Eri yang juga Ketua Dewan APEKSI ini.

Meski tidak semua walikota peserta Munas APEKSI ke-VII hadir dalam fun football game tersebut, semangat bertanding para pemimpin daerah pun sudah membara sejak pemeriksaan fisik sebelum pertandingan. Mereka terbagi dalam dua tim, jersey hitam untuk pemain dari tim APEKSI United, dan jersey putih untuk APEKSI City. Wali Kota  Eri sendiri tergabung dalam tim APEKSI United.

Dalam pertandingan persahabatan tersebut, terdapat dua legenda striker Persebaya di era tahun 80 an, yakni Yusuf Ekodono dan Mustaqim yang bermain untuk masing-masing tim. Selain itu, terdapat juga dua pelatih sepak bola asal Kota Liverpool Inggirs, yaitu Mathew Hunter dan Daniel O’Donnel yang merupakan pelatih klub Inggris Tranmere Rovers.

“Saya sangat bahagia betul. Apalagi ada dua coach yang menjadi pelatih coaching clinic sepak bola anak-anak Surabaya, ikut bermain dalam fun football game ini. Liverpool adalah sister city Surabaya, dan semoga ke depan anak-anak Surabaya bisa berlatih di Liverpool seperti Supriadi,” ungkap dia.

Pertandingan dilaksanakan selama 15 menit di tiap babak. Sejak kick-off babak pertama berlangsung, para striker kedua tim nampak berusaha untuk saling membobol gawang lawan. Hasilnya pada menit ke 7, pemilik nomor punggung 5 dari tim APEKSI United berhasil membuat gol pembuka pada pertandingan tersebut.

Gol kembali tercipta untuk APEKSI United di babak kedua pada menit kedua. Selang empat menit kemudian, Wali Kota Eri berhasil menambah skor menjadi 3-0 untuk APEKSI United.

Berusaha untuk mengejar ketertinggalan, APEKSI City berhasil mencetak skor pertama pada menit kedelapan, namun kembali tertinggal dengan penambahan skor APEKSI United pada menit terakhir pertandingan.

Menurut Wali Kota Eri, banyak momen tak terlupakan yang tercipta selama 30 menit pertandingan berlangsung. Ia tak menyangka bahwa para Wali Kota yang bertanding memiliki kemampuan bermain bola yang mumpuni.

“Banyak momen yang tak terlupakan, karena ternyata para walikota ini jago sepak bola semua. Yang terpenting adalah tertawa lepas bersama. Itu yang tidak tergantikan di mana kita sebagai saudara, tertawa lepas bareng, melepas baju walikota dan bermain bersama di lapangan sepak bola,” ujar dia.

Sementara itu, ditemui usai pertandingan, Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengaku fun football game ini menciptakan kenangan yang luar biasa baginya, karena baru pertama kalinya diadakan sebagai rangkaian acara Munas APEKSI.

“Ini momen yang susah untuk menyatukan waktu, tapi kita semua (walikota) bisa, kita tunjukkan juga kebersamaan kita. Namanya juga fun football, kita tidak mencari menang atau kalah, yang penting olahraga bareng dan sehat bareng, dan pulang ke kota masing-masing bisa bekerja lebih maksimal lagi. Terima kasih kepada Cak Eri dan Ning Rini, dan seluruh jajaran Pemkot Surabaya yang menyiapkan acara yang luar biasa ini. Walaupun padat tapi sangat berkesan,” ungkap Wali Kota Pekalongan. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *