SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Siti Nasyi’ah (Ita Bonita) yang belakangan disebut-sebut bakal turut serta dalam bursa pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya tahun 2020 melalui jalur independen, dengan tegas membantah jika kehadirannya di SMAN 6 Surabaya merupakan salah satu upayanya menggalang pemilih pemula di kalangan siswa/pelajar.
“Ini murni undangan sebagai orang tua sebagai wali murid, jadi jangan dikait-kaitkan dengan politik, karena saya juga sangat paham jika tempat pendidikan itu tidak boleh digunakan untuk itu,” ucap Ita Bonita. Rabu (21/11/2018)
Ita Bonita menjelaskan jika dirinya mendapatkan undangan dari guru untuk menjadi pemateri School Parenting Motivation (SPM) di SMAN 6 Surabaya, yang mengangkat tema “Niatkan Belajar karena Ibadah”.
Menurut dia, kegiatan ektra kulikuler ini beberapa kali digelar, terutama jelang UAS, karena bertujuan untuk memberikan motivasi kepada siswa dan siswi SMAN 6 Surabaya agar tidak belajar secara instan.
“Untuk menghadapi UAS tidak boleh belajar hanya karena akan menghadapi ujian, tetapi meyakini bahwa belajar karena niatan ibadah. Sehingga untuk belajar jadi kewajiban sebagai bentuk tanggung jawab kepada YME,” jelasnya.
Sehingga, lanjut Ita Bonita, menjadikan siswa meyakini jika belajar adalah sebuah kewajiban layaknya ibadah sehari-hari.
“Dampaknya, jika didasari ibadah, belajar tidak terpaksa. Melainkan kewajiban sehingga menjadi terbiasa dan bisa mendapatkan nilai yang bagus,” pungkas orang tua Aisyah Lintang Maharani kelas 11 IPA 6 ini. (q cox)