Jatim RayaPeristiwaPolitik

Menerima Keputusan DPP PDIP, Adi Sutarwijono: Saya tunduk dan patuh. Tegak lurus dengan Ketua Umum

139
×

Menerima Keputusan DPP PDIP, Adi Sutarwijono: Saya tunduk dan patuh. Tegak lurus dengan Ketua Umum

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Merespon perombakan kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Surabaya yang diumumkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur, Adi Sutarwijono menyatakan menerima keputusan DPP PDI Perjuangan, tetap tunduk dan patuh serta tegak lurus dengan Ketua Umum PDI Perjuangan

“Saya menerima keputusan DPP PDI Perjuangan untuk mengganti saya sebagai ketua DPC PDI Perjunangan Kota Surabaya. Saya tunduk dan patuh. Tegak lurus dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri,” ucap Adi kepada media ini. Sabtu (03/05/2025)

Sebagai kader sekaligus petugas partai, Adi menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh kader-kader banteng Kota Surabaya, yang selama ini bahu-membahu, bekerja sama untuk membesarkan PDI Perjuangan.

“Terima kasih kepada pimpinan partai di Jawa Timur dan DPP PDI Perjuangan atas bimbingan dan gemblengannya selama ini,” ujarnya.

Cak Awi-sapaan akrab Adi Sutarwijono berharap, setelah perombakan kepengurusan di DPC Kota Surabaya, agenda-agenda kepartaian dapat diselenggarakan sebaik-baiknya.

“Bahkan lebih baik dari sebelumnya. Kader-kader banteng semakin guyub. Semakin solid. Dan, terus bergerak di tengah-tengah rakyat, menangis dan tertawa bersama rakyat, seperti yang diajarkan Ibu Megawati kepada kita semua,” tandasnya.

Pernyataan ini disampaikan Adi Sutarwijono saat dimintai responnya soal pengumuman perombakan kepengurusn DPC PDIP sebagaimana tertuang dalam surat instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) tertanggal 30 April 2025.

Sebelumnya, Budi Sulistyono (Kanang) Wakil Bidang Kehormatan DPD PDI Perjuangan Jatim dalam konferensi persnya di Surabaya, Jumat (2/5/2025),  menyampaikan bahwa keputusan ini diambil terkait penurunan perolehan kursi PDI Perjuangan di DPRD Surabaya pada Pemilu 2024, dari sebelumnya 15 menjadi 11 kursi.

Evaluasi juga menyoroti persoalan soliditas serta tata kelola internal partai. “Hasil evaluasi menunjukkan adanya kinerja yang kurang optimal, sehingga perlu dilakukan pelurusan dan pemberian sanksi,” ujar Kanang.

Sanksi yang diberikan meliputi pembebasan tugas terhadap Ketua DPC Surabaya Adi Sutarwijono dan Wakil Sekretaris Bidang Program Ahmad Hidayat. Sementara itu, Sekretaris DPC Baktiono dan Bendahara DPC Taruh Sasmito menerima sanksi berupa peringatan tertulis.

Kanang menjelaskan, faktor utama pembebasan tugas adalah lemahnya komunikasi internal serta sejumlah permasalahan dalam pengelolaan keuangan dan administrasi.

Ia menegaskan bahwa pembebasan tugas hanya berlaku untuk jabatan struktural di partai, dan tidak mempengaruhi posisi Adi Sutarwijono sebagai Ketua DPRD Surabaya.

Sebagai langkah tindak lanjut, DPD menunjuk Yordan sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua DPC Surabaya untuk masa jabatan tiga bulan ke depan. “Tugas Plt adalah memperbaiki kinerja dan memperkuat kembali soliditas DPC,” kata Kanang.

Ia juga menyebut kemungkinan Pergantian Antar Waktu (PAW) Ketua DPC dapat terjadi jika ketua mengundurkan diri, meninggal dunia, atau tidak lagi menjadi anggota partai. Namun, untuk saat ini, fokus utama partai adalah pembenahan organisasi.

Selain Surabaya, evaluasi serupa juga dilakukan terhadap DPC PDI Perjuangan di Sidoarjo, Bondowoso, dan Pasuruan. DPC Bondowoso menjadi satu-satunya yang juga menerima sanksi pembebasan tugas.

DPD PDI Perjuangan Jawa Timur berharap langkah ini dapat memperbaiki kinerja partai dan mengembalikan kepercayaan masyarakat menjelang Pemilu mendatang. (q cox)

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *