KAB. MALANG (Suarapubliknews) – Sementara itu senada dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa saat ini yang menjadi fokus utama adalah penangan korban selamat.
Dan ia berjanji akan menangani peristiwa ini hingga tuntas. “Ini sekarang kita tahap darurat insiden dulu, kita tangani secara tuntas itu akan kita bicarakan selanjutnya, kita tangani dulu ini yang jadi korban, kita tuntaskan dulu,” katanya.
Selain itu ia juga mengimbau kepada Bupati Walikota yang warganya menjadi korban insiden ini untuk memberikan perhatian dan santunan kepada mereka. Atas nama pemerintah dan secara pribadi ia mengucapkan belasungkawa untuk mereka yang telah meninggal dan juga prihatin.
Ia juga menyesalkan terjadinya peristiwa ini terlebih terjadi saat Indonesia memulai kembali even-even sepakbola yang sempat terhenti akibat pandemi. “Mudah-mudahan ini pelajaran bagi kita semua agar tidak terjadi lagi,” tutupnya.
Di sisi lain Direktur Utama RSSA Kohar Hari Santoso mengatakan bahwa Gubernur Khofifah telah datang untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban meninggal dan menemui sejumlah korban yang dirawat di RSSA Malang.
Ia menuturkan banyak korban meninggal dunia yang didominasi karena berdesakan, terjatuh dan mengalami trauma kepala dan dada. “Berdesakan, trauma kepala dan dada, Terinjak, Tertekan dadanya, Terjatuh juga,” kata dr. Kohar. (Q cox, tama dini)