Jatim RayaNasionalPemerintahanPeristiwa

Menko Zulkifli Hasan Apresiasi Langkah Pemkot Surabaya Dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih

76
×

Menko Zulkifli Hasan Apresiasi Langkah Pemkot Surabaya Dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mendukung pembentukan Koperasi Merah Putih di 153 kelurahan. Hal ini disampaikan saat Menko Zulkifli Hasan meresmikan Koperasi Merah Putih yang berada di Kelurahan Jambangan, Kamis (21/8/2025).

Dalam sambutannya, Menko Zulkifli Hasan mengatakan bahwa peresmian ini menandai dimulainya kembali semangat ekonomi gotong-royong dan kekeluargaan yang berlandaskan pada ekonomi Pancasila. Ia menyoroti, pasca Reformasi banyak sektor usaha yang dulu menjadi milik rakyat kini dikuasai oleh pengusaha besar, mulai dari hulu hingga hilir. Namun, menurutnya hal itu telah bergeser dengan adanya keberadaan usaha kecil dan menengah milik masyarakat.

“Kita tidak boleh marah, tapi harus melakukan sesuatu. Kita harus luruskan kembali sesuai dengan cita-cita kemerdekaan kita, salah satunya melalui koperasi Merah Putih,” kata Zulkifli Hasan. 

Menko Zulkifli Hasan menggungkapkan, Koperasi Merah Putih hadir bukan untuk membagikan uang, melainkan untuk mengubah pola pikir dan mendorong semangat berwirausaha. Ia menekankan bahwa keberhasilan tidak datang dengan mudah, melainkan melalui kerja keras, ketekunan, dan kemauan untuk belajar.

“Koperasi ini sebetulnya mengubah pola pikir. Dulu koperasi itu bagi-bagi duit, tapi akhirnya tidak pernah berhasil. Koperasi Kelurahan ini berbeda, karena bergerak menyesuaikan kebutuhan masyarakat,”jelasnya.

Pada tahap awal, Koperasi Merah Putih akan berfokus pada model bisnis yang sederhana dan mudah dijalankan, seperti penjualan sembako, gas LPG, gula, dan minyak goreng. Selanjutnya, koperasi ini akan dikembangkan untuk menampung produk-produk dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di kelurahan, seperti kecap atau sambal buatan rumahan.

Menko Zulkifli Hasan berharap, ke depannya Koperasi Merah Putih yang ditargetkan berjumlah 80.000 di seluruh Indonesia bisa saling terhubung dan bersinergi. Sehingga produk UMKM, seperti di Kelurahan Jambangan bisa dilihat dan dibeli oleh koperasi di tempat lain.

“Kita berharap koperasi ini dapat meningkatkan produktivitas, terlebih dapat membuka lapangan pekerjaan dan pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kelurahan. Itulah harapan Bapak Presiden Prabowo Subianto sesuai dengan pasal 33 UUD 1945,” tandasnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan bahwa koperasi di Kota Pahlawan akan berfokus pada konsumen yang melayani berbagai kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar hingga logistik pariwisata.

“Kita di Kota Surabaya berfokus kepada kebutuhan dasar masyarakat seperti LPG dan beras. Selain itu, kita juga bergerak di bidang logistik pariwisata seperti hotel dengan menyediakan sliper, laundry dan lainnya,” terangnya.

Lebih lanjut, Wali Kota yang juga menjadi Ketua Satgas Koperasi Merah Putih di Surabaya itu mengatakan akan  pengembangan koperasi agar tidak hanya berputar pada satu sektor. Pihaknya berencana mengintegrasikan koperasi dengan sektor pariwisata.

“Kami akan kembangkan ini dengan teman-teman Karang Taruna dan berbagai pihak lainnya supaya dapat berkembang seperti di sektor pariwisata, perhotelan dan lainnya,” jelasnya.

Wali Kota Eri juga menyebut, untuk menunjang operasional Koperasi Merah Putih Pemkot Surabaya akan memanfaatkan aset-asetnya untuk gudang penyimpanan. Hal ini penting untuk menampung pasokan dalam jumlah besar, seperti LPG, yang tidak memungkinkan disimpan di lokasi koperasi masing-masing.

“Kami akan siapkan gudang-gudang di Surabaya pusat, barat, timur, utara, dan selatan. Ini menggunakan aset pemerintah kota. Pemerintah itu wajib hadir untuk masyarakat,” tegas Wali Kota Eri.

Selain itu, dari segi pemodalan, Wali Kota Eri juga akan mengandeng Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik pemerintah kota. “Kami akan memberikan modal melalui BPR sehingga ada pinjaman dengan bunga kecil yang bisa kita atur, agar ada pergerakan masif dari Koperasi Merah Putih,” katanya.

Dalam operasional Koperasi Merah Putih, Wali Kota Eri juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menitipkan barang dagangan mereka. Barang-barang itu nantinya akan ditampilkan melalui website koperasi yang terhubung dengan seluruh koperasi di Indonesia.

“Barang-barang yang diproduksi tadi bisa dititipkan di Koperasi Merah Putih Kelurahan Jambangan, lalu ditampilkan di website sehingga bisa dilihat oleh seluruh Indonesia. Inilah model koperasi yang berasaskan kekeluargaan,” tambahnya.

Ia menambahkan, terkait pengawasan terhadap Koperasi Merah Putih di Kota Surabaya akan dilakukan secara ketat oleh Tim Satgas yang sudah terbentuk, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdangan (Dinkopumdag), serta Sekretaris Daerah (Sekda) sebagai pelaksana harian. “Tugas kami tidak hanya mengawasi, tapi memastikan omsetnya bertambah,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Menko Zulkifli Hasan bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam acara tersebut juga memberikan paket beras untuk 100 penerima manfaat di Kelurahan Jambangan. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *