SURABAYA (Suarapubliknews) – Tak banyak pagelaran fashion style yang khusus menyasar pasar pria. Padahal di era milineal kaum adam sudah mulai memperhatikan penampilan dan ingin tampil beda dalam setiap kesempatan.
Konseptor Mens Fashion Style (MFS) 2019, Embran Nawawi mengatakan biasanya dalam pagelaran busana porsi fashion pria kurang dari 20%. “Hal ini yang melatarbelakangi terselenggaranya Mens Fashion Style (MFS) 2019 untuk pertama kali di Surabaya,” katanya.
Founder MFS 2019, Bungsu Arif Santoso mengatakan event ini digelar sebagai jawaban atas kegundahan para model pria yang beranggapan bahwa industri model hanya di domisili untuk kaum wanita sehingga menimbulkan trend fashion yang tidak seimbang untuk para pria.
“Dengan diadakan Mens Fashion Style diharapkan dapat menjawab semua kegalauan para model pria hingga menjawab trend fashion pria yang semakin beragam,” jelasnya.
Mens Fashion Style 2019 mengusung Konsep Cosmo Lite Etnic yang mencerminkan sosok gaya pria di era milenial yang menyukai sesuatu yang sederhana namun tetap memiliki nilai fashion yang cukup tinggi ditambah dengan sentuan fashion art yang memberikan kesan tersendiri.
“Tidak hanya konsep saja yang akan ditonjolkan pada acara tersebut tema yang akan disajikan juga akan membuat desain busana Indonesia semakin beragam, dengan menghadirkan tema urban etnic yang akan membuat sentuhan budaya Indonesia semakin dikenal oleh mancanegara,” tambah Embran.
MFS 2019 didukung oleh 30 desainer terkemuka Tanah Air ini bakal disuguhkan di Atrium Grand City Mall Surabaya selama tiga hari pada 25-27 Januari 2019. Masing-masing desainer akan memamerkan sedikitnya 10 rancangan terbarunya.
Dengan menggandeng guest designer top berskala internasional. Diantaranya adalah Ai Syarif, Creative Director of Jakarta Fashion Week. Ada juga Mickey, jebolan Akademi Fantasi Indosiar (AFI) yang turut ambil bagian menyajikan kreasinya.
Yang tak kalah menarik, Adji Subing juga turut memeriahkan MFS. Mantan model yang kini merambah jadi desainer itu akan menyajikan kreasinya dengan konsep simple dan elegance. (q cox, Tama Dinie)