NasionalPemerintahanPeristiwa

Menteri PKP Bersama Wali Kota Eri Hadiri Peluncuran Renovasi Rumah Yayasan Budha Tzu Chi 

95
×

Menteri PKP Bersama Wali Kota Eri Hadiri Peluncuran Renovasi Rumah Yayasan Budha Tzu Chi 

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Republik Indonesia (RI), Maruarar Sirait didampingi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menghadiri Peluncuran Program Gotong Royong Renovasi Rumah Merah Putih yang diselenggarakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di Jagir Sidomukti, Surabaya pada Kamis (16/10/2025).

Program ini adalah bagian dari upaya masif pemerintah dalam mendukung program Tiga Juta Rumah (Renovasi Rumah). Menteri Maruarar Sirait mengapresiasi gotong royong yang konkret dan tanpa basa-basi. Ia memuji Yayasan Buddha Tzu Chi sebagai contoh nyata sinergi membantu warga tanpa mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Ini bukan yang pertama, total ada 5.000 rumah yang sedang proses dibangun oleh yayasan Buddha Tzu Chi di seluruh Indonesia. Saya sudah melihat yang ada di Jakarta, Bandung, Banten dan sekarang Surabaya. Nanti saya juga akan datang ke Jawa Tengah dan Sumatera,” ungkap Menteri Maruarar Sirait.

Menteri PKP menegaskan bahwa negara memiliki data 9,9 juta rakyat belum memiliki rumah, yang mana 78.000 keluarga di antaranya berada di Surabaya. Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Pusat dan Pemkot Surabaya akan bekerja sama.

Menteri Maruarar Sirait menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Wali Kota Eri Cahyadi dan dinas terkait untuk fokus pada lima aspek dalam pembangunan hunian, khususnya perumahan vertikal. Lima aspek tersebut adalah lahan, hukum, Pembiyaan, hunian dan teknis.

“Kita ini gotong royong secara konkrit. Inikan sebenarnya koordinasi saja, karena lahannya ada dan yang membutuhkan juga ada. Jangan membuat aturan mempersulit diri kita sendiri untuk membantu rakyat,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Eri Cahyadi, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kolaborasi semua pihak yang telah membantu pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) di Kota Pahlawan. Ia menekankan, pembangunan di kota ini tidak dapat dilakukan sendiri, melainkan harus dengan kekuatan gotong royong dan kebersamaan.

“Surabaya dibentuk dari rasa gotong royong dan hari ini dibuktikan lewat pembagunan RTLH di Surabaya oleh Yayasan Buddha Tzu Chi,” kata Wali Kota Eri.

Ia mengungkapkan bahwa bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi dan Pemerintah Pusat adalah hal yang sangat vital untuk menyelesaikan permasalahan RTLH di Kota Pahlawan. Wali Kota Eri menambahkan, tanpa gotong royong ini, APBD Surabaya tidak akan mampu membiayai semua  program sekaligus.

Terakhir, Wali Kota Eri memuji toleransi beragama yang terjalin, di mana Yayasan Buddha Tzu Chi, yang non-muslim, membangun rumah untuk warga muslim di sekitar lingkungannya.

“Saya meminta tolong kepada semua warga Surabaya, untuk tetap saling menjaga kerukunan. Karena Surabaya hanya dibangun oleh orang-orang yang baik,” tutupnya. (q cox)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *