SURABAYA (Suarapubliknews) – Ada perubahan jadwal layanan kesehatan di Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara serta Reformasi Birokrasi (PANRB) Republik Indonesia Nomor 1017 tahun 2024.
Terkait hal ini, Anggota komisi D DPRD kota Surabaya dr, Hj Zuhrotul Mar’ah meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya untuk mengatur jadwal operasional saat pelaksanaan musim libur Lebaran seperti sekarang ini.
Dari data yang diperoleh, Perubahan jam operasional tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 400.7.2.3 /2818/436.7.2/2025 tentang Pengaturan Jam Buka Pelayanan Selama Libur Nasional dan Cuti Bersama Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Dengan adanya penetapan jam operasional selama libur hari besar keagamaan dan cuti bersama, maka puskesmas tetap memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat,” tutur dr, Hj Zuhrotul Mar’ah. Jumat (28/03/2025)
Politisi perempuan PAN ini menjelaskan, jika puskesmas se-Kota Surabaya memiliki penyesuaian jam operasional untuk mengakomodir kebutuhan layanan kesehatan masyarakat selama masa libur panjang antara lain pada Jumat (28/3/2025) dan Jumat (04/4/2025) puskesmas buka pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB.
“Kemudian Rabu (2/4/2025) dan Kamis (3/4/2025) pelayanan kesehatan dimulai pukul 08.00 WIB sampai 14.00 WIB. Lalu pada Sabtu (5/4/2025) layanan kesehatan dimulai pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB dan Senin (7/4/2025) jam operasional akan dibuka pukul 08.00 WIB sampai 14.00 WIB,” katanya.
Sementara itu, kata dia, Puskesmas rawat inap tetap buka 24 jam dengan layanan gawat darurat dan bencana. “Untuk puskesmas nonrawat inap jam operasional sesuai dengan SE yang diberlakukan,” ujarnya.
Menurut Zuhro, perubahan jam operasional puskesmas selama masa libur Lebaran bertujuan memastikan masyarakat Kota Pahlawan tetap mendapatkan pelayanan kesehatan optimal.
“Bahkan, beberapa puskesmas disiagakan buka 24 jam penuh dalam penanganan kejadian gawat darurat, jadi bukan hanya melayani persalinan saja tetapi juga melayani pasien umum” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, selain menyiapkan pelayanan Puskesmas buka 24 jam, obat – obatan yang diperlukan juga harus disiapkan.
“Traveler diare nah itu juga banyak sehingga harus betul – betul disiapkan dengan benar ya untuk obat – obatan emergency dan obat – obat dengan kasus penyakit terbanyak saat lebaran jadi gak ada istilahnya gak tahu kita tidak bisa memprediksi sehingga tidak ada obat yang tersedia di puskesmas tersebut ” ujarnya.
Pihaknya berharap, semua fasilitas baik pelayanan kesehatan di puskesmas, petugas kesehatan maupun obat – obatan juga harus disiapkan dengan baik selama arus mudik hingga arus balik libur lebaran.
“Kita harapkan benar – benar disiapkan dalam pelayanan lebaran ini, baik itu pada saat arus mudik maupun pada saat arus balik terutama di puskesmas – puskesmas yang dekat dengan jalan raya yang buka 24 jam” pungkasnya. (q cox, Bj)