SURABAYA (Suarapuliknews.net) – Perhelatan acara debat publik Pilkada 2018 yang digelarKPU Jatim semakin memanas ketika masuk dalam sesi pertarungan antar Cagub.
Di awal acara sesi pertarungan ini, pemandu acara menberikan kesempatan pertama untuk masing-masing calon wakil gubernur yakni Emil Dardak dan Puti G Soekarno.
Uniknya, dipicu oleh perselisihan data soal angka kemiskinan, keduanya terlibat debat yang hebat bahkan dengan nada yang tinggi.
Saking semangatnya, sampai tidak jelas apa yang sedang disampaikan, karena keduanya memberikan penjelasan dengan nada yang tinggi dan bersama-sama.
Melihat kejadian ini, pemandu acara segera mengingatkan agar keduanya bisa saling memberikan kesempatan untuk berbicara.
“Kalau diteruskan seperti debat kusir,” cetus Alfito Deanova sembari tertawa.
Namun perang statement bernada tinggi dengan kesan saling melemahkan soal validasi data ini masih terus berlangsung hingga waktu yang menghentikan keduanya.
Diakhir sesi ini, dua pemandu acara sampai harus mendekat untuk melarai karena keduanya masih terus berbicara dengan jarak yang semakin dekat. (q cox)